Jakarta - Seni sepakbola menyerang nan atraktif milik Barcelona berhasil diredam permainan fisik bertahan punya Chelsea. Karena otak lebih baik dari otot, maka Daniel Alves yakin The Catalans bakal lolos ke final.
"Tentunya kami berharap Chelsea akan bermain lebih menyerang. Tapi taktik yang mereka peragakan di pertemuan pertama tidaklah mengejutkan," ungkap Daniel Alves jelang pertemuan kedua Chelsea kontra Barca seperti diberitakan Telegraph.
Bersama Pep Guardiola, Barca mempertahankan sepakbola menyerang nan atraktif yang sebelumnya digarap Frank Rijkaard. Pep malah terhitung lebih sukses lagi karena lini depan Barca makin mengerikan musim ini dengan rata-rata gol per pertandingan di La Liga mencapai angka 2,9.
Karena keindahan permainan yang diperagakan, banyak yang menyebut permainan Barca adalah sebuah seni. Sesuatu yang sangat bertentangan dengan permainan Chelsea yang mengandalkan kekuatan fisik pemainnya saat membangun pertahanan, utamanya dalam laga leg pertama pekan kemarin.
"Bagaimanapun kami percaya kalau Anda bisa mengalahkan kekuatan fisik dengan kecerdasan, karena itulah yang akan kami lakukan saat menghadapi Chelsea dan Arsenal atau Manchester United di final. Kami ingin memastikan tak ada all-English final, tak kemenangan Inggris di Roma. Kami akan menggunakan kecerdasan kami untuk mengalahkan kekuatan mereka. Pikiran akan menguasai tubuh," pungkas mantan pemain Sevilla itu.
sumber: detik
"Tentunya kami berharap Chelsea akan bermain lebih menyerang. Tapi taktik yang mereka peragakan di pertemuan pertama tidaklah mengejutkan," ungkap Daniel Alves jelang pertemuan kedua Chelsea kontra Barca seperti diberitakan Telegraph.
Bersama Pep Guardiola, Barca mempertahankan sepakbola menyerang nan atraktif yang sebelumnya digarap Frank Rijkaard. Pep malah terhitung lebih sukses lagi karena lini depan Barca makin mengerikan musim ini dengan rata-rata gol per pertandingan di La Liga mencapai angka 2,9.
Karena keindahan permainan yang diperagakan, banyak yang menyebut permainan Barca adalah sebuah seni. Sesuatu yang sangat bertentangan dengan permainan Chelsea yang mengandalkan kekuatan fisik pemainnya saat membangun pertahanan, utamanya dalam laga leg pertama pekan kemarin.
"Bagaimanapun kami percaya kalau Anda bisa mengalahkan kekuatan fisik dengan kecerdasan, karena itulah yang akan kami lakukan saat menghadapi Chelsea dan Arsenal atau Manchester United di final. Kami ingin memastikan tak ada all-English final, tak kemenangan Inggris di Roma. Kami akan menggunakan kecerdasan kami untuk mengalahkan kekuatan mereka. Pikiran akan menguasai tubuh," pungkas mantan pemain Sevilla itu.
sumber: detik