·
Sejarah dan Ruang lingkup Psikologi Industri
dan Organisasi
Sejarah perkembangan umum dan
khusus di Indonesia serta pengertian dan wawasan tentang Psikologi Industri dan
Organisasi:
Perkembangan psikologi di Indonesia, khususnya
perkembangan psikologi industri dan organisasi, masih sangat dipengaruhi oleh
perkembangan psikologi di negara-negara
barat, terutama Amerika Serikat. Banyak buku dan majalah psikologi di
negara-negara barat merupakan buku pegangan dan buku acuan dalam
pengembangandan penerapan psikologi di Indonesia. Hal ini pula yang menjadi
dasar pemikiramn untuk membahas secara singkat bagaimana perkembangan psikologi
Industri dan Organisasi di negara-negara barat agar lebih mudah mengenali dan
memahami psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia.
Sebagaimana juga berlaku pada
ilmu-ilmu sosial lainnya, terdapat aturan-aturan dan temuan-temuan yang berlaku
umum, untuk semua manusia. Disamping itu juga terdapat aturan-aturan yang di
jumpai dan berlaku pada kelompok manusia, atau bangsa tertentu saja.
Pendirian laboratorium
psikologi pertama pada tahun 1875 di Leipzig, Jerman, oleh Wilhem Wundt, merupakan
titik awal dariperkembanga psikologi sebagai suatu ilmu. Sesudah itu,
didirikanlah lab. Psikologi lainnya antara lain di Wuerzburg, Goettingen, dan
Tubingen.
Kajian dari bermacam-macam
gejala psikis dari manusia dengan menggunakan berbagai macam rancangan
eksperimen merupakan kegiatan utama dari Psikologi Eksperimen. Sebagaimana
pada ilmu lainnya, maka temuan dari berbagai eksperimen ini selain merupakan
dasar terbentuknya teori, juga merupakan unsur-unsur dari aturan-aturan dan
prinsip-prinsip yang berlaku umum.
Psikologi sebagai ilmu baru
dikenal di Indonesia dan dikembangkan
sekitar 1950-an. Ketika kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh
Belanda akhir tahun 1949, terdapat kegiatan-kegiatan psikologis dengan
menggunakan tes-tes psikologik yang dilakukan oleh: Balai Psycotechniek
dari Kementrian Pendidikan, Pusat
Psikologi Angkatan Darat di Bandung,.
Pengembangan psikologi
industri dan Industri dan Organisasi juga dipelopori oleh bagian Psikologi
Industri dan Organisasi dari dua fakultas Psikologi lainnya, yaitu Fakultas
Psikologi Padjadjaran dan Fakultas Psikologi Gajah Mada.
Perkembangan Psikologi
Industri dan Organisasi tidak berlangsung tanpa masalah. Psikologi Industri dan
Organisasi yang telah maju di Barat memberikan bahan pengetahuan yang sangat
banyak di Indonesia. Hasil penelitian, serta teori yang berkembang, metodologi
dan perangkat peralatannya yang canggih tersedia bagi Indonesia untuk
digunakan.
Suatu ilmu dapat berkembang
jika diadakan penelitian-penelitian dasar dan terapan, serta jika ada peluang
untuk menerapkan teori yang ada. Peluang, baik untuk penelitian maupun untuk
penerapan ilmu, masih kurang besar selama ini, sehingga pengembangan
psikologi industri dan organisasi
sebagai ilmu belumlah dapat dikatakan berarti. Faktor-faktor yang dihadapi yang
membatasi peluang adalah ekonomi, tenaga peneliti dan penerap yang kurang.
Psikologi dan Industri dewasa
ini masih merupakan ilmu terapan dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan
pemeriksaan psikologisdengan tujuan seleksi dan penempatan, penyuluhan, serta
bimbingan kejuruan.
Sejarah dan Ruang lingkup Psikologi Industri
dan Organisasi
Sejarah perkembangan umum dan
khusus di Indonesia serta pengertian dan wawasan tentang Psikologi Industri dan
Organisasi:
Perkembangan psikologi di Indonesia, khususnya
perkembangan psikologi industri dan organisasi, masih sangat dipengaruhi oleh
perkembangan psikologi di negara-negara
barat, terutama Amerika Serikat. Banyak buku dan majalah psikologi di
negara-negara barat merupakan buku pegangan dan buku acuan dalam
pengembangandan penerapan psikologi di Indonesia. Hal ini pula yang menjadi
dasar pemikiramn untuk membahas secara singkat bagaimana perkembangan psikologi
Industri dan Organisasi di negara-negara barat agar lebih mudah mengenali dan
memahami psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia.
Sebagaimana juga berlaku pada
ilmu-ilmu sosial lainnya, terdapat aturan-aturan dan temuan-temuan yang berlaku
umum, untuk semua manusia. Disamping itu juga terdapat aturan-aturan yang di
jumpai dan berlaku pada kelompok manusia, atau bangsa tertentu saja.
Pendirian laboratorium
psikologi pertama pada tahun 1875 di Leipzig, Jerman, oleh Wilhem Wundt, merupakan
titik awal dariperkembanga psikologi sebagai suatu ilmu. Sesudah itu,
didirikanlah lab. Psikologi lainnya antara lain di Wuerzburg, Goettingen, dan
Tubingen.
Kajian dari bermacam-macam
gejala psikis dari manusia dengan menggunakan berbagai macam rancangan
eksperimen merupakan kegiatan utama dari Psikologi Eksperimen. Sebagaimana
pada ilmu lainnya, maka temuan dari berbagai eksperimen ini selain merupakan
dasar terbentuknya teori, juga merupakan unsur-unsur dari aturan-aturan dan
prinsip-prinsip yang berlaku umum.
Psikologi sebagai ilmu baru
dikenal di Indonesia dan dikembangkan
sekitar 1950-an. Ketika kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh
Belanda akhir tahun 1949, terdapat kegiatan-kegiatan psikologis dengan
menggunakan tes-tes psikologik yang dilakukan oleh: Balai Psycotechniek
dari Kementrian Pendidikan, Pusat
Psikologi Angkatan Darat di Bandung,.
Pengembangan psikologi
industri dan Industri dan Organisasi juga dipelopori oleh bagian Psikologi
Industri dan Organisasi dari dua fakultas Psikologi lainnya, yaitu Fakultas
Psikologi Padjadjaran dan Fakultas Psikologi Gajah Mada.
Perkembangan Psikologi
Industri dan Organisasi tidak berlangsung tanpa masalah. Psikologi Industri dan
Organisasi yang telah maju di Barat memberikan bahan pengetahuan yang sangat
banyak di Indonesia. Hasil penelitian, serta teori yang berkembang, metodologi
dan perangkat peralatannya yang canggih tersedia bagi Indonesia untuk
digunakan.
Suatu ilmu dapat berkembang
jika diadakan penelitian-penelitian dasar dan terapan, serta jika ada peluang
untuk menerapkan teori yang ada. Peluang, baik untuk penelitian maupun untuk
penerapan ilmu, masih kurang besar selama ini, sehingga pengembangan
psikologi industri dan organisasi
sebagai ilmu belumlah dapat dikatakan berarti. Faktor-faktor yang dihadapi yang
membatasi peluang adalah ekonomi, tenaga peneliti dan penerap yang kurang.
Psikologi dan Industri dewasa
ini masih merupakan ilmu terapan dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan
pemeriksaan psikologisdengan tujuan seleksi dan penempatan, penyuluhan, serta
bimbingan kejuruan.