Kingston - Kegemaran
berkirim e-mail porno membuat empat karyawan ini kena batunya. Apalagi
mereka bekerja di kantor pemerintahan sehingga sang atasan langsung
mengambil tindakan tegas.
Empat karyawan tersebut bertugas di kantor jaksa wilayah Ulster County
di Amerika Serikat. Pejabat setempat, Michael Hein, menyatakan
investigasi yang dilakukan membuktikan para pegawai tersebut sering
menebar e-mail dengan konten cabul via internet kantor.
Memang tidak ada pelanggaran hukum karena jenis porno yang ditebar
tidak melibatkan anak kecil. Namun memakai fasilitas pemerintah untuk
mengirim porno dinilai melanggar aturan. Hein bahkan sampai meminta
dilakukan investigasi independen.
"Kami menangani isu ini dengan sangat serius, Saya tidak akan
mentolerir tindakan tersebut dan juga kelakuan buruk lainnya," tukas
Hein seperti dilansir DailyFreeman dan dikutip detikINET, Jumat (4/9/2009).
Sedangkan jaksa wilayah tersebut, Holley Carnright, menyatakan kalau
karyawan yang terlibat telah diskors. Namun tidak dijelaskan berapa
lama mereka bakal dihukum. Identitas berikut posisi para karyawan juga
masih dirahasiakan.
Banyak pejabat setempat mengutarakan keprihatinan terkait masalah ini.
Pasalnya komputer pemerintah yang seharusnya digunakan untuk melayani
rakyat malah jadi sarang peredaran pornografi. ( fyk / faw )
berkirim e-mail porno membuat empat karyawan ini kena batunya. Apalagi
mereka bekerja di kantor pemerintahan sehingga sang atasan langsung
mengambil tindakan tegas.
Empat karyawan tersebut bertugas di kantor jaksa wilayah Ulster County
di Amerika Serikat. Pejabat setempat, Michael Hein, menyatakan
investigasi yang dilakukan membuktikan para pegawai tersebut sering
menebar e-mail dengan konten cabul via internet kantor.
Memang tidak ada pelanggaran hukum karena jenis porno yang ditebar
tidak melibatkan anak kecil. Namun memakai fasilitas pemerintah untuk
mengirim porno dinilai melanggar aturan. Hein bahkan sampai meminta
dilakukan investigasi independen.
"Kami menangani isu ini dengan sangat serius, Saya tidak akan
mentolerir tindakan tersebut dan juga kelakuan buruk lainnya," tukas
Hein seperti dilansir DailyFreeman dan dikutip detikINET, Jumat (4/9/2009).
Sedangkan jaksa wilayah tersebut, Holley Carnright, menyatakan kalau
karyawan yang terlibat telah diskors. Namun tidak dijelaskan berapa
lama mereka bakal dihukum. Identitas berikut posisi para karyawan juga
masih dirahasiakan.
Banyak pejabat setempat mengutarakan keprihatinan terkait masalah ini.
Pasalnya komputer pemerintah yang seharusnya digunakan untuk melayani
rakyat malah jadi sarang peredaran pornografi. ( fyk / faw )