- Spoiler:
PDRTJS_settings_139692_post_5023 = {
"id" : "139692",
"unique_id" : "wp-post-5023",
"title" : "+%27Nabi+Isa%27+Muncul+di+Cirebon%2C+Minta+Kiblat+Diubah%2C+Sebut+SBY+Sebagai+Pengikut",
"item_id" : "_post_5023",
"permalink" : "http%3A%2F%2Ftidakmenarik.wordpress.com%2F2009%2F07%2F30%2Fnabi-isa-muncul-di-cirebon-minta-kiblat-diubah-sebut-sby-sebagai-pengikut%2F"
}
utusan Tuhan di jaman modern ini, tampaknya belum akan usai. Setelah
pengakuan sebagai rasul yang dinyatakan Ahmad Mushaddeq yang cukup
menghebohkan beberapa tahun lalu, kemudian pengakuan sebagai titisan
Jibril yang diproklamirkan Lia Eden, kali ini pengakuan sebagai Isa
Almasih putera Maryam ditegaskan seorang warga RT 1 RW 14 Permata
Harjamukti, Ivan Santoso (43).
Rabu (29/7) siang, dengaan ditemani ketua RT 1 Edi Junaedi (60),
Radar Cirebon (Grup JPNN) mendatangi kediaman Ivan di blok C8 No 18,
komplek Permata Harjamukti. Menurut keterangan Edi, Ivan tinggal
sendirian setelah beberapa tahun sebelumnya dicerai oleh sang istri
yang telah memberinya dua anak.
Jemuran pakaian dalam berjaga di pintu masuk, pagar rumah Ivan. Di
kaca tertempel pengumuman dikontrakan dan keterangan penerima zakat
(amil zakat). Diberi salam sebanyak dua kali, tuan rumah keluar
mengenakan baju koko dan celana pendek. Rambutnya gondrong dengan
janggut lebat.
Ivan mempersilahkan kami masuk. Didinding rumah berjejer aneka
kopiah dan kerudung yang masih berbungkus plastik seperti barang
dagangan. Sambil melinting rokok klobot, Ivan berkenan berbincang
dengan Radar.
Ia mengungkapkan mengapa mau jadi amil zakat, padahal sesuai
ketentuan amil zakat mestilah dalam bentuk sebuah lembaga atau kelompok
masyarakat, bukan perorangan, ialah karena selama ini konsep amil zakat
yang beredar tidak sesuai dengan Alquran.
“Amil zakat di negara ini keliru, karenanya saya ingin buat amil
zakat sendiri. Tidak masalah sendirian juga. Amil zakat yang ada
sekarang tidak sesuai dengan tuntunan Alquran, masa zakat hanya 2,5
persen dipukul rata baik buat yang kaya maupun miskin, kan tidak
begitu,” katanya.
Setelah terlihat merasa nyaman mau berbicara dalam suasana hangat,
Radar kemudian menyinggung foto diri Ivan yang dibawahnya diberi
keterangan Isa Almasih putera Maryam. Tanpa basa-basi, Ivan menegaskan
bila dirinya memang Isa Almasih yang diutus Tuhan untuk membuktikan
kebenaran bila umat manusia harus mengikutinya.
“Saya ini memang Isa Almasih putera Maryam, bahkan sejak bayi saya
sudah bisa berbicara pada siapapun. Ruh saya adalah kudus, suci. Kalau
ternyata ada kesalahan yang saya perbuat, maka sejatinya itu bukan dari
dalam diri saya, tapi akibat kesalahan manusia-manusia jahat yang ada
disekeliling saya,” terangnya.
Ivan mengisahkan bila ia lahir antara tahun 1966-1977 di puncak
pegunungan Himalaya. Beranjak dewasa ia mengaku diangkat Tuhan untuk
bertugas di langit membantu kebutuhan bumi. “Karena itu, saya selalu
dekat dengan Jibril dan Mikail,” selorohnya.
Setelah cukup tinggal di langit, tutur Ivan, beberapa tahun lalu
dirinya ditanya oleh Tuhan apakah mau tinggal di bumi dan ia pun
menyanggupi. Ivan mengaku turun ke bumi sempat tinggal di Cina, Jepang,
Korea, Eropa dan akhirnya terbang ke Cirebon.
Ditanya apakah selama ini sebagai yang merasa utusan Tuhan memiliki
pengikut, dengan raut sedih Ivan menyebutkan pengikutnya banyak
termasuk presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hanya saja,
ungkapnya, seiring waktu semua pengikut banyak yang tidak setia hingga
akhirnya khianat.
“Saya akan tetap berdakwah sebagai Isa Almasih. Harusnya semua orang
mengakui saya, saya adalah Isa Almasih,” tegas Ivan menutup pembicaraan.
Menurut keterangan Edi, Ivan tinggal di Permata sejak 1999. Beberapa
tahun terakhir Ivan mempelajari buku kajian pendalaman agama tanpa
seorang guru. Entah kenapa sejak saat itu perilakunya mulai aneh.
“Ivan kerap mengurung diri dalam rumah. Kalaupun berinteraksi dengan
tetangga, ia selalu berbicara mengatasnamakan utusan Tuhan. Bahkan
sikapnya yang aneh ditunjukan dengan menyatakan kalau kiblat di masjid
lingkungan kami salah dan mesti diubah,” ucapnya.
Edi menerangkan ulah keseharian Ivan sejauh ini dari tetanga
dekatnya, cukup meresahkan. Diantaranya bila seharian dirumah, Ivan
selalu menyetel murottal Alquran dengan volume keras mulai pagi ke pagi
lagi.
“Warga kami sudah menilai Ivan kurang waras, jadi ngomongnya
ngelantur kemana-mana. Memang dalam berkomunikasi ia masih lancar saja,
tapi yang dibicarakan tidak jelas. Saya kira Ivan stres karena dicerai
istrinya yang tidak tahan hidup bersama dia,” tandasnya.
Disinggung apakah ada rencana warga memberi tindakan atas kelakuan
Ivan yang telah meresahkan tersebut, Edi enggan berkomentar lebih
lanjut.