Apakah
Anda ingin berumur panjang? Tinggallah di desa. Demikian hasil riset
National Statistics di Inggris.
Faktor udara segar dan
lebarnya ruang di desa menjadi alasan mengapa individu yang tinggal di
pedesaan memiliki harapan hidup dua tahun lebih panjang ketimbang saat
berdomisili di daerah perkotaan.
Hasil
riset juga mengungkap, sekalipun daerah pedesaan yang ditinggali
merupakan kawasan miskin dan jauh dari pusat kota, tingkat harapan hidup
seseorang lebih baik ketimbang mendiami kawasan perkotaan. Temuan itu
sekaligus membuktikan tingkat harapan hidup individu lebih tinggi
ketimbang di kota.
Di
Inggris, selama beberapa tahun belakangan, wilayah distrik Doresrt,
yang berlokasi di Utara London merupakan kawasan favorit warga Inggris
berusia lanjut. Pada tahun lalu, kawasan distrik lainnya, Wimbourne
Minister merupakan kawasan pedesan yang menempati urusan teratas untuk
tingkat harapan hidup warganya.
Secara
umum, laki-laki di pedesaan mampu mencapai usia 78-79 tahun sedangkan
laki-laki di kota hanya rata-rata pria hanya mencapai usia 76 tahun.
Sedangkan, kaum perempuan mampu mencapai umur rata-rata 76 tahun.
Perempuan yang mampu bertahan hidup hingga 81 tahun ketika memutuskan
tinggal di pedesaan mampu mencapai umur 82-83 tahun.
"Ketersediaan
udara yang bersih, lingkungan asri dan ruang yang luas untuk
berolahraga secara signifikan meningkatkan harapan hidup individu,"
catat peneliti, seperti dikutip dari dailymail, akhir pekan ini.
Peneliti
menjelaskan daerah pedasaan yang minim pembangunan juga banyak
terbantu dengan kehadiran orang-orang kota. Peneliti juga menyebut
kekurangan di daerah pedesaan tidak berpengaruh terhadap angka harapan
hidup pedesaan dan hal itu berbeda dengan kemiskinan di kota-kota.
Sementara
itu, hasil survei terbaru yang digagas sekelompok asuransi pertanian,
tujuh dari sepuluh desa, penduduknya bermigrasi ke kota atau luar
negeri untuk bekerja kemudian kembali lagi ke daerah atau negara asal
setelah mereka pensiun.
Hasil
survei juga mencatat semakin banyak penduduk desa yang merupakan
pensiunan dari kota atau pemilik rumah yang memutuskan menghabiskan
sebagian besar waktu mereka di desa.
Efeknya,
tingkat kekayaan di daerah pedesaan kian meningkat. Selain itu,
tingkat pengeluaran rumah tangga di pedesaan tahun lalu lebih tinggi di
desa (£505.40 atau setara dengan 6.7 juta rupiah) ketimbang di kota
(£ 446.7 atau setara dengan 5.98 juta rupiah).
Mereka
yang tinggal di pedesaan, umumnya menghabiskan waktu lebih banyak untuk
berlibur, rekreasi, budaya, olahraga dan transportasi.
Anda ingin berumur panjang? Tinggallah di desa. Demikian hasil riset
National Statistics di Inggris.
Faktor udara segar dan
lebarnya ruang di desa menjadi alasan mengapa individu yang tinggal di
pedesaan memiliki harapan hidup dua tahun lebih panjang ketimbang saat
berdomisili di daerah perkotaan.
Hasil
riset juga mengungkap, sekalipun daerah pedesaan yang ditinggali
merupakan kawasan miskin dan jauh dari pusat kota, tingkat harapan hidup
seseorang lebih baik ketimbang mendiami kawasan perkotaan. Temuan itu
sekaligus membuktikan tingkat harapan hidup individu lebih tinggi
ketimbang di kota.
Di
Inggris, selama beberapa tahun belakangan, wilayah distrik Doresrt,
yang berlokasi di Utara London merupakan kawasan favorit warga Inggris
berusia lanjut. Pada tahun lalu, kawasan distrik lainnya, Wimbourne
Minister merupakan kawasan pedesan yang menempati urusan teratas untuk
tingkat harapan hidup warganya.
Secara
umum, laki-laki di pedesaan mampu mencapai usia 78-79 tahun sedangkan
laki-laki di kota hanya rata-rata pria hanya mencapai usia 76 tahun.
Sedangkan, kaum perempuan mampu mencapai umur rata-rata 76 tahun.
Perempuan yang mampu bertahan hidup hingga 81 tahun ketika memutuskan
tinggal di pedesaan mampu mencapai umur 82-83 tahun.
"Ketersediaan
udara yang bersih, lingkungan asri dan ruang yang luas untuk
berolahraga secara signifikan meningkatkan harapan hidup individu,"
catat peneliti, seperti dikutip dari dailymail, akhir pekan ini.
Peneliti
menjelaskan daerah pedasaan yang minim pembangunan juga banyak
terbantu dengan kehadiran orang-orang kota. Peneliti juga menyebut
kekurangan di daerah pedesaan tidak berpengaruh terhadap angka harapan
hidup pedesaan dan hal itu berbeda dengan kemiskinan di kota-kota.
Sementara
itu, hasil survei terbaru yang digagas sekelompok asuransi pertanian,
tujuh dari sepuluh desa, penduduknya bermigrasi ke kota atau luar
negeri untuk bekerja kemudian kembali lagi ke daerah atau negara asal
setelah mereka pensiun.
Hasil
survei juga mencatat semakin banyak penduduk desa yang merupakan
pensiunan dari kota atau pemilik rumah yang memutuskan menghabiskan
sebagian besar waktu mereka di desa.
Efeknya,
tingkat kekayaan di daerah pedesaan kian meningkat. Selain itu,
tingkat pengeluaran rumah tangga di pedesaan tahun lalu lebih tinggi di
desa (£505.40 atau setara dengan 6.7 juta rupiah) ketimbang di kota
(£ 446.7 atau setara dengan 5.98 juta rupiah).
Mereka
yang tinggal di pedesaan, umumnya menghabiskan waktu lebih banyak untuk
berlibur, rekreasi, budaya, olahraga dan transportasi.