SEOUL, KOMPAS.com - Selama ini, standar penulisan alamat web di internet hanya menggunakan huruf latin. Namun, dalam usai ke-40 tahun sejak internet mulai digunakan, mulai tahun ini huruf kanji, Arab, Russia, Yunani, Hindi, atau Israel kemungkinan akan diperbolehkan untuk dipakai.
Hal tersebut merupakan salah satu terobosan besar yang akan diputuskan ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) minggu ini. ICANN adalah organisasi non-profit yang mengatur penamaan alamat internet di seluruh dunia. Isu utama yang akan dibahas adalah karakter apa saja yang boleh dipakai selain huruf Latin.
"Ini merupakan perubahan teknis yang terbesar dalam sejarah internet sejak ditemukan pertama kali 40 tahun lalu," ujar Peter Dengate Thrush, chairman ICANN. Meski demikian, ia mengaku bahwa hal tersebut akan membutuhkan pengaturan yang sangat kompleks.
Keputusan tersebut diharapkan dapat disepakati Jumat (30/10). Jika disetujui, ICANN akan mulai membuka pendaftaran dan baru akan merilisnya untuk digunakan sebagai domain publik mulai pertengahan 2010.
Hal tersebut merupakan salah satu terobosan besar yang akan diputuskan ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) minggu ini. ICANN adalah organisasi non-profit yang mengatur penamaan alamat internet di seluruh dunia. Isu utama yang akan dibahas adalah karakter apa saja yang boleh dipakai selain huruf Latin.
"Ini merupakan perubahan teknis yang terbesar dalam sejarah internet sejak ditemukan pertama kali 40 tahun lalu," ujar Peter Dengate Thrush, chairman ICANN. Meski demikian, ia mengaku bahwa hal tersebut akan membutuhkan pengaturan yang sangat kompleks.
Keputusan tersebut diharapkan dapat disepakati Jumat (30/10). Jika disetujui, ICANN akan mulai membuka pendaftaran dan baru akan merilisnya untuk digunakan sebagai domain publik mulai pertengahan 2010.