VIVAnews - Tersembunyi dari hingar bingar dan gegap gempita pembicaraan orang tentang perangkat RIM anyar BlackBerry Gemini, ternyata operator CDMA milik kelompok Sinar Mas, Smart, juga akan segera meluncurkan perangkat dan layanan BlackBerry CDMA pertama di Indonesia.
Informasi ini diketahui VIVAnews yang sempat memergoki kegiatan pemasaran secara terbatas di sekitar wilayah Kebagusan Jakarta Selatan. Beberapa tenaga pemasaran Smart dipergoki sedang membagikan flyer-flyer handset BlackBerry yang bakal dilansir dalam waktu dekat.
Namun demikian, saat dikonfirmasi, Head of VAS & Business Development Smart Telecom Tom Alamas Dinharsa mengunci mulutnya rapat-rapat. "Kami belum bisa mengeluarkan keterangan resmi apa-apa terkait peluncuran BlackBerry CDMA," ujar Tom kepada VIVAnews, Senin 26 Oktober 2009.
Tom mengakui, sejauh ini Smart telah melakukan ujicoba BlackBerry CDMA di jaringannya. Bahkan, lebih jauh dari itu, Smart masih menunggu persetujuan dari pemerintah. "Seperti yang diketahui, semuanya harus memenuhi uji kelayakan dan beberapa persyaratan lainnya," Tom menandaskan.
Sayangnya, Tom mengaku tak bisa memaparkan informasi lebih jauh. "Maaf, RIM (vendor pembuat perangkat BlackBerry asal Kanada - red) tidak memberi kita keleluasaan untuk berbicara banyak tentang BlackBerry. Nanti, saya baru bisa berbicara banyak setelah diluncurkan," ujar Tom.
Dari informasi yang didapatkan VIVAnews, langkah Smart kali ini tak main-main, mereka langsung melansir 4 model BlackBerry anyar. Yakni Curve 8330, Curve 8830, Storm 9530, dan Tour 9630.
BlackBerry Curve 8330 yang akan dilempar Smart adalah ponsel CDMA yang bekerja di pita frekuensi 800/1900 MHz dan mampu mengadopsi teknologi EvDO (Evolution Data Optimazed), selain teknologi CDMA 2000 1x. EvDO adalah teknologi generasi ketiga CDMA dengan kecepatan akses maksimum di atas 2 Mbps.
Tak hanya itu, ponsel ini juga menyediakan koneksi Bluetooth dan GPS namun tanpa WiFi. Ponsel ini rencananya dijual tanpa
slot UIM card (inject), dan dikunci hanya untuk pelanggan Smart.
Kemungkinan ponsel ini bakal dibanderol seharga Rp 2,9 juta.
Adapun Curve 8830 adalah salah satu ponsel full QWERTY dari RIM yang paling ringan dan mungil. Keunggulannya, ia bisa beroperasi di dua jaringan, yakni GSM dan CDMA 2000 1x, yang bisa digunakan secara bergantian (tidak dual stand-by).
Selain itu ia menyediakan koneksi Bluetooth dan GPS, serta memiliki layar resolusi tinggi dan kemampuan berfungsi sebagai modem (misalnya untuk laptop). Ia hanya menyediakan slot SIM card GSM, dan tidak menyediakan slot UIM card (inject) yang dikunci hanya untuk pelanggan Smart. Kemungkinan, model ini dijual sekitar Rp 3,3 juta.
Sementara Storm 9530 adalah ponsel BlackBerry dual mode (GSM dan CDMA) pertama yang menggunakan antarmuka sentuhan jari. Seperti halnya model Storm untuk GSM, ponsel pintar yang dilengkapi dengan kamera 3,2 megapiksel.
Belum jelas apakah ia sudah memiliki koneksi WiFi serta mendukung Bluetooth dan GPS. Seperti halnya Curve 8830, ia juga hanya menyediakan slot bagi SIM card dan mengunci kartu CDMA pengguna hanya untuk pelanggan Smart. Ia kemungkinan akan dibanderol sebesar Rp 5,5 juta.
Yang terakhir, Tour 9630 adalah ponsel yang beroperasi di jaringan quadband GSM/GPRS/EDGE dan dual band UMTS/ HSPA, sekaligus single band CDMA/EvDO. Ia dilengkapi dengan kamera 3,2 megapiksel, koneksi Bluetooth, GPS, dan media player.
Seperti halnya Storm 9530, ia juga hanya menyediakan slot SIM card, tanpa kartu UIM (nomor CDMA diinject). Menurut desas-desus, SMart telah menyetok keempat jenis perangkat
BlackBerry ini hingg berjumlah 20 ribu unit. Padahal, sebelumnya Smart terlihat tak begitu optimis dengan potensi pasar BlackBerry CDMA. Tapi ternyata operator tersebut kemungkinan besar bakal segera "memboyong" layanan BlackBerry CDMA ke Indonesia.
Informasi ini diketahui VIVAnews yang sempat memergoki kegiatan pemasaran secara terbatas di sekitar wilayah Kebagusan Jakarta Selatan. Beberapa tenaga pemasaran Smart dipergoki sedang membagikan flyer-flyer handset BlackBerry yang bakal dilansir dalam waktu dekat.
Namun demikian, saat dikonfirmasi, Head of VAS & Business Development Smart Telecom Tom Alamas Dinharsa mengunci mulutnya rapat-rapat. "Kami belum bisa mengeluarkan keterangan resmi apa-apa terkait peluncuran BlackBerry CDMA," ujar Tom kepada VIVAnews, Senin 26 Oktober 2009.
Tom mengakui, sejauh ini Smart telah melakukan ujicoba BlackBerry CDMA di jaringannya. Bahkan, lebih jauh dari itu, Smart masih menunggu persetujuan dari pemerintah. "Seperti yang diketahui, semuanya harus memenuhi uji kelayakan dan beberapa persyaratan lainnya," Tom menandaskan.
Sayangnya, Tom mengaku tak bisa memaparkan informasi lebih jauh. "Maaf, RIM (vendor pembuat perangkat BlackBerry asal Kanada - red) tidak memberi kita keleluasaan untuk berbicara banyak tentang BlackBerry. Nanti, saya baru bisa berbicara banyak setelah diluncurkan," ujar Tom.
Dari informasi yang didapatkan VIVAnews, langkah Smart kali ini tak main-main, mereka langsung melansir 4 model BlackBerry anyar. Yakni Curve 8330, Curve 8830, Storm 9530, dan Tour 9630.
BlackBerry Curve 8330 yang akan dilempar Smart adalah ponsel CDMA yang bekerja di pita frekuensi 800/1900 MHz dan mampu mengadopsi teknologi EvDO (Evolution Data Optimazed), selain teknologi CDMA 2000 1x. EvDO adalah teknologi generasi ketiga CDMA dengan kecepatan akses maksimum di atas 2 Mbps.
Tak hanya itu, ponsel ini juga menyediakan koneksi Bluetooth dan GPS namun tanpa WiFi. Ponsel ini rencananya dijual tanpa
slot UIM card (inject), dan dikunci hanya untuk pelanggan Smart.
Kemungkinan ponsel ini bakal dibanderol seharga Rp 2,9 juta.
Adapun Curve 8830 adalah salah satu ponsel full QWERTY dari RIM yang paling ringan dan mungil. Keunggulannya, ia bisa beroperasi di dua jaringan, yakni GSM dan CDMA 2000 1x, yang bisa digunakan secara bergantian (tidak dual stand-by).
Selain itu ia menyediakan koneksi Bluetooth dan GPS, serta memiliki layar resolusi tinggi dan kemampuan berfungsi sebagai modem (misalnya untuk laptop). Ia hanya menyediakan slot SIM card GSM, dan tidak menyediakan slot UIM card (inject) yang dikunci hanya untuk pelanggan Smart. Kemungkinan, model ini dijual sekitar Rp 3,3 juta.
Sementara Storm 9530 adalah ponsel BlackBerry dual mode (GSM dan CDMA) pertama yang menggunakan antarmuka sentuhan jari. Seperti halnya model Storm untuk GSM, ponsel pintar yang dilengkapi dengan kamera 3,2 megapiksel.
Belum jelas apakah ia sudah memiliki koneksi WiFi serta mendukung Bluetooth dan GPS. Seperti halnya Curve 8830, ia juga hanya menyediakan slot bagi SIM card dan mengunci kartu CDMA pengguna hanya untuk pelanggan Smart. Ia kemungkinan akan dibanderol sebesar Rp 5,5 juta.
Yang terakhir, Tour 9630 adalah ponsel yang beroperasi di jaringan quadband GSM/GPRS/EDGE dan dual band UMTS/ HSPA, sekaligus single band CDMA/EvDO. Ia dilengkapi dengan kamera 3,2 megapiksel, koneksi Bluetooth, GPS, dan media player.
Seperti halnya Storm 9530, ia juga hanya menyediakan slot SIM card, tanpa kartu UIM (nomor CDMA diinject). Menurut desas-desus, SMart telah menyetok keempat jenis perangkat
BlackBerry ini hingg berjumlah 20 ribu unit. Padahal, sebelumnya Smart terlihat tak begitu optimis dengan potensi pasar BlackBerry CDMA. Tapi ternyata operator tersebut kemungkinan besar bakal segera "memboyong" layanan BlackBerry CDMA ke Indonesia.