SURABAYA (Pos Kota) - Warga korban lumpur Lapindo pecahkan rekor MURI dengan berbuka bersama dengan bangku dari bambu yang panjangnya mencapai satu kilometer.
Sebanyak 4000 warga korban lumpur yang tergabung dalam (Lembaga Advokasi Korban Lumpur Lapindo) terlibat dalam buka bersama di bawah tanggul Siring dan Ketapang.
Selain buka bersama, ribuan korban lumpur ini jga menjajakan makanan takjil yang ditata diatas meja yang juga dilengkapi kursi bangku dari bambu yang disambung memanjang.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari para pengguna jalan yag melintas di Jalan Raya Porong. Tak sedikit warga melintas untuk sejenak mampir mengambil jatah takjil gratis yang disediakan oleh warga korban lumpur.
Dikatakan Paulus Pangka dari pihak MURI, kegiatan warga korban lumpur pecahkan untuk tempat duduk terpanjang. Rekor ini akan dicover seri MURI ke 3912. “Untuk bangku yang digunakan warga korban lumpur adalah yang terpanjang,” katanya Senin (14/9).
Sementara Abdul Mufti Mubarak ketua Lakorlap menegaskan, kegiatan ini untuk menjaga kebersamaan antar korban lumpur Lapindo agar tetap bersatu dan tidak bercerai berai. “Korban lumpur harus tetap bersatu dan haknya harus segera dipulihkan,” terangnya.
Hadir dalam pecahkan rekor buka bersama dengan kursi terpanjang ini yakni KH Sholahuddin Wahid adik Gus Dur. (nurqomar/dms)
Sebanyak 4000 warga korban lumpur yang tergabung dalam (Lembaga Advokasi Korban Lumpur Lapindo) terlibat dalam buka bersama di bawah tanggul Siring dan Ketapang.
Selain buka bersama, ribuan korban lumpur ini jga menjajakan makanan takjil yang ditata diatas meja yang juga dilengkapi kursi bangku dari bambu yang disambung memanjang.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari para pengguna jalan yag melintas di Jalan Raya Porong. Tak sedikit warga melintas untuk sejenak mampir mengambil jatah takjil gratis yang disediakan oleh warga korban lumpur.
Dikatakan Paulus Pangka dari pihak MURI, kegiatan warga korban lumpur pecahkan untuk tempat duduk terpanjang. Rekor ini akan dicover seri MURI ke 3912. “Untuk bangku yang digunakan warga korban lumpur adalah yang terpanjang,” katanya Senin (14/9).
Sementara Abdul Mufti Mubarak ketua Lakorlap menegaskan, kegiatan ini untuk menjaga kebersamaan antar korban lumpur Lapindo agar tetap bersatu dan tidak bercerai berai. “Korban lumpur harus tetap bersatu dan haknya harus segera dipulihkan,” terangnya.
Hadir dalam pecahkan rekor buka bersama dengan kursi terpanjang ini yakni KH Sholahuddin Wahid adik Gus Dur. (nurqomar/dms)