Acara the Master telah meningkatkan animo dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap dunia sulap dengan
sangat drastis. Jika selama ini para pesulap yang terlibat dalam acara
The Master telah cukup dikenal di dalam negeri, bagaimana jika kelak
mereka maju ke level internasional? Berikut ini adalah versi "internasional" magician the Master yang dibuat berdasarkan kemiripan fisik, nama, dan aliran sulap versi Wikumagic :
Diatas
adalah perbandingan antara pesulap The Master Indonesia dan pesulap
internasional versi Wikumagic. Tentu saja perbandingan ini masih layak
diperdebatkan, terutama jika menilik kualitas magician Indonesia yang
dianggap belum mampu menyamai magician-magician Internasional. Yang
jelas, saya berharap suatu saat nanti akan lahir seorang legenda di
dunia magic yang berkebangsaan Indonesia. Maju terus dunia magic
Indonesia!
Bagaimana dengan Anda, suka Magician Lokal atau International?
sangat drastis. Jika selama ini para pesulap yang terlibat dalam acara
The Master telah cukup dikenal di dalam negeri, bagaimana jika kelak
mereka maju ke level internasional? Berikut ini adalah versi "internasional" magician the Master yang dibuat berdasarkan kemiripan fisik, nama, dan aliran sulap versi Wikumagic :
- Spoiler:
1. Deddy Corbuzier vs Max Waven
Dari segi penampilan, Deddy dan Max sangat mirip.
Mulai dari tatanan rambut, baju serba hitam, dan riasan wajah. Keduanya
juga sama-sama mengusung aliran sulap Mentalism. Kemiripan antara Deddy
dan Max sempat dipermasalahkan, namun akhirnya secara terbuka Deddy
mengakui bahwa ia memang mengidolakan Max Maven.
2. Joe Sandy vs Arthur Benjamin
Dua pesulap ini sama-sama dikenal sebagai "The Master of Number". Arthur Benjamin yang juga berprofesi sebagai dosen matematika dikenal sebagai penemu methode "Lightning Calculator", suatu metode untuk melakukan perhitungan matematis supercepat.
Selain itu, ia juga menulis beberapa buku tentang Mathemagics. Joe
dinilai memiliki banyak kemiripan dengan Arthur Benjamin karena ia juga
sempat menjadi tutor matematika. Selain itu, permainan angka Joe Sandy
di atas panggung juga sangat memukau dan luar biasa.
3. Abu Marlo vs Ed Marlo
Untuk
kasus ini, kemiripan antara Abu Marlo dan Edward Marlo hanya sebatas
nama. Aliran magic yang dipilih keduanya sangat berbeda. Abu banyak
menampilkan penampilan sulap dengan alat-alat berat serta atmosfer yang
menegangkan, sedangkan Ed lebih dikenal sebagai pesulap kartu dan
classic magic.
4.Limbad vs Chriss Angle
Sama-sama berambut
gondrong dan sama-sama suka menampilkan magic yang beraliran ekstrim.
Keduanya dikenal sebagai pesulap yang sangat sering menantang bahaya
untuk menghibur penonton. Bedanya, aliran magic Criss lebih variatif
dari Limbad, selain itu sosok Criss Angel juga membawa aura cool,
tenang, dan penuh karisma untuk memikat lawan jenis.
5. Rizuki vs Juliana Chen
Pemenang kontes the
Master Season 3, Rizuki, dianggap memiliki kesamaan dengan Juliana
Chen. Keduanya memiliki wajah bertipe oriental, mengusung aliran sulap
yang mengutamakan kecepatan tangan dan classic magic, serta tentu saja
sama-sama wanita. Akan sangat menarik bila suatu saat kita bisa
menyaksikan kolaborasi antara Juliana Chen dan Rizuki.
Diatas
adalah perbandingan antara pesulap The Master Indonesia dan pesulap
internasional versi Wikumagic. Tentu saja perbandingan ini masih layak
diperdebatkan, terutama jika menilik kualitas magician Indonesia yang
dianggap belum mampu menyamai magician-magician Internasional. Yang
jelas, saya berharap suatu saat nanti akan lahir seorang legenda di
dunia magic yang berkebangsaan Indonesia. Maju terus dunia magic
Indonesia!
Bagaimana dengan Anda, suka Magician Lokal atau International?