Sosok Mbah Surip adalah sosok yang periang. Ia selalu menghadirkan
kegembiraan dalam setiap tarikan nafasnya. Bahkan tidak sakit hati
terhadap setiap olok-olok yang ditujukan padanya. Semua ditanggapi
dengan tawa, hah..hah..hah..hah... Malah lalu ia akan katakan ”I LOVE
YOU FULL... hah..hah..hah..hah...”. Dan naif rasanya jika meragukan
cintanya itu. Karena ia manusia yang selalu diliputi cinta, bahkan ia
menjelma cinta. Seharusnya lebih banyak lagi manusia seperti Mbah Surip
itu di negeri ini, manusia yang penuh cinta. Memandang segala sesuatu
bukan berdasarkan nafsu dan kepentingan pribadi semata, tetapi
memandang dan memperlakukan segalanya dengan sesuatu yang paling hakiki
: CINTA. Dialah pejuang cinta, manusia cinta. Hah..hah..hah..hah...
I LOVE YOU FULL...!!!
mbah surip waktu muda.......
Kata ”I Love You Full” sangatlah sarat
makna. Menunjukkan keberpihakan dan totalitas Mbah Surip atas cinta.
Cintanya selalu ”Full”, tulus, penuh, tidak pernah setengah-setengah.
Dan yang penuh itu, ia tebarkan semua ke seluruh jagad raya. Dan cinta
selalu menghibur luka, memadamkan amarah dan dendam, melenturkan
keakuan. Maka tak heran jika Mbah Surip naik panggung dan bernyanyi,
selalu penuh gelak tawa penonton. Yang patah hati seketika sembuh
lukanya, yang gelisah karena pengangguran seketika tentram hatinya,
yang teraniaya oleh kekuasaan seketika terbit senyum dan tawanya, yang
ngga tau siapa dirinyapun larut dalam kegembiraan...
Begitulah
Mbah Surip. Saya menganggapnya sebagai ”sufi”. Lantaran ia tak lagi
tergoda oleh gemerlap dunia, ia tak butuh puja-puji, ia tak perlu
dikasihani, karena CINTA telah cukup memenuhi hidupnya.
* * *
Yang
Khas dari Mbah Surip (yang ternyata nama aslinya adalah Urip Aryanto
dan konon pernah sekolah di STM Brawijaya Mojokerto) ini adalah rambut
gimbalnya, tawanya, penampilannya dan gitarnya. Dulu pernah kami
tanyakan soal rambut gimbalnya. Dia bilang dia tidak melakukan permak rambut di salon agar jadi
gimbal ala Bob Marley itu. Tapi katanya ia pakai kompor minyak tanah,
diatasnya ia letakkan seng, kemudian rambutnya ia panaskan disitu
sambil di bentuk jadi gimbal.
”Masa’ tho mbah? Yang bener?”
”Hah..hah..hah..
I Love You Full...” begitu jawaban Mbah Surip. Entah itu sebagai
pembenaran atau sebaliknya. Baginya apapun tidak masalah.
Rambut
gimbal dan penampilannya yang –sebut saja—lusuh dan terkesan
asal-asalan itu mungkin sering membuat orang menjauhinya. Takut.
Padahal kenyataan fisik tak selalu berbanding lurus dengan hatinya.
Bahkan mungkin banyak yang menganggapnya sebagai orang gila, ndak
waras. Tapi Mbah Surip tak peduli dengan predikat apapun yang diberikan
padanya. Lha kalu dia cuek saja, kenapa anda yang jadi sewot? Bukankah
anda yang ngaku-ngaku waras justru sering berbuat ”gila”?
Hah..hah..hah..hah... I Love You Full...
* * *
Ngrasani
Mbah Surip rasanya tak lengkap jika tidak melongok lagu-lagu ”HITS”nya.
Saya tidak tahu persis seberapa banyak lagu-lagu yang sudah Mbah Surip
cipta, tetapi saya hanya hafal beberapa. Lagu-laguMbah Surip begitu spontan dan sederhana tetapi selalu kontekstual dan mengena. Coba simak syair lagu berikut :
Tak Gendong, Kemana-mana
Tak Gendong , Kemana-mana
Enak Dong, Mau Dong, Lagi Dong
Where Are You Going
Okay, I am Coming
Where Are You Going
Okay, My Darling
Tak Gendong Kemana-mana
Tak Gendong, Kemana-mana
Enak Dong, Lagi Dong
Mau Dong, Tambah Dong
Capeeeeekkkk....
kegembiraan dalam setiap tarikan nafasnya. Bahkan tidak sakit hati
terhadap setiap olok-olok yang ditujukan padanya. Semua ditanggapi
dengan tawa, hah..hah..hah..hah... Malah lalu ia akan katakan ”I LOVE
YOU FULL... hah..hah..hah..hah...”. Dan naif rasanya jika meragukan
cintanya itu. Karena ia manusia yang selalu diliputi cinta, bahkan ia
menjelma cinta. Seharusnya lebih banyak lagi manusia seperti Mbah Surip
itu di negeri ini, manusia yang penuh cinta. Memandang segala sesuatu
bukan berdasarkan nafsu dan kepentingan pribadi semata, tetapi
memandang dan memperlakukan segalanya dengan sesuatu yang paling hakiki
: CINTA. Dialah pejuang cinta, manusia cinta. Hah..hah..hah..hah...
I LOVE YOU FULL...!!!
mbah surip waktu muda.......
Kata ”I Love You Full” sangatlah sarat
makna. Menunjukkan keberpihakan dan totalitas Mbah Surip atas cinta.
Cintanya selalu ”Full”, tulus, penuh, tidak pernah setengah-setengah.
Dan yang penuh itu, ia tebarkan semua ke seluruh jagad raya. Dan cinta
selalu menghibur luka, memadamkan amarah dan dendam, melenturkan
keakuan. Maka tak heran jika Mbah Surip naik panggung dan bernyanyi,
selalu penuh gelak tawa penonton. Yang patah hati seketika sembuh
lukanya, yang gelisah karena pengangguran seketika tentram hatinya,
yang teraniaya oleh kekuasaan seketika terbit senyum dan tawanya, yang
ngga tau siapa dirinyapun larut dalam kegembiraan...
Begitulah
Mbah Surip. Saya menganggapnya sebagai ”sufi”. Lantaran ia tak lagi
tergoda oleh gemerlap dunia, ia tak butuh puja-puji, ia tak perlu
dikasihani, karena CINTA telah cukup memenuhi hidupnya.
* * *
Yang
Khas dari Mbah Surip (yang ternyata nama aslinya adalah Urip Aryanto
dan konon pernah sekolah di STM Brawijaya Mojokerto) ini adalah rambut
gimbalnya, tawanya, penampilannya dan gitarnya. Dulu pernah kami
tanyakan soal rambut gimbalnya. Dia bilang dia tidak melakukan permak rambut di salon agar jadi
gimbal ala Bob Marley itu. Tapi katanya ia pakai kompor minyak tanah,
diatasnya ia letakkan seng, kemudian rambutnya ia panaskan disitu
sambil di bentuk jadi gimbal.
”Masa’ tho mbah? Yang bener?”
”Hah..hah..hah..
I Love You Full...” begitu jawaban Mbah Surip. Entah itu sebagai
pembenaran atau sebaliknya. Baginya apapun tidak masalah.
Rambut
gimbal dan penampilannya yang –sebut saja—lusuh dan terkesan
asal-asalan itu mungkin sering membuat orang menjauhinya. Takut.
Padahal kenyataan fisik tak selalu berbanding lurus dengan hatinya.
Bahkan mungkin banyak yang menganggapnya sebagai orang gila, ndak
waras. Tapi Mbah Surip tak peduli dengan predikat apapun yang diberikan
padanya. Lha kalu dia cuek saja, kenapa anda yang jadi sewot? Bukankah
anda yang ngaku-ngaku waras justru sering berbuat ”gila”?
Hah..hah..hah..hah... I Love You Full...
* * *
Ngrasani
Mbah Surip rasanya tak lengkap jika tidak melongok lagu-lagu ”HITS”nya.
Saya tidak tahu persis seberapa banyak lagu-lagu yang sudah Mbah Surip
cipta, tetapi saya hanya hafal beberapa. Lagu-laguMbah Surip begitu spontan dan sederhana tetapi selalu kontekstual dan mengena. Coba simak syair lagu berikut :
Tak Gendong, Kemana-mana
Tak Gendong , Kemana-mana
Enak Dong, Mau Dong, Lagi Dong
Where Are You Going
Okay, I am Coming
Where Are You Going
Okay, My Darling
Tak Gendong Kemana-mana
Tak Gendong, Kemana-mana
Enak Dong, Lagi Dong
Mau Dong, Tambah Dong
Capeeeeekkkk....