Mendidik manusia bermaksud untuk mendidik insaniahnya. Insaniah manusia
terdiri daripada empat elemen yaitu akal, roh atau hati, jasmani dan
nafsu. Keempat-empat elemen inilah yang perlu dididik dan dibangunkan.
Hasil dari pendidikan insaniah, lahirlah yang dinamakan pembangunan insan.
Apabila insan telah terbangun, lahirlah akhlak yang baik, manusia
yang jujur, berkasih sayang, pemurah, takut akan Tuhan, bertaqwa,
mengutamakan orang lain, yang boleh berbuat baik kepada orang yang
berbuat jahat padanya dan berbagai sifat mulia lainnya. Sementara dari
pendidikan material atau kebendaan maka terwujudlah perkembangan
lahiriah dan kemajuan jasmaniah.
Untuk
membangunkan insaniah dan mendidik manusia ini, asas-asas mendidik dan
dasar-dasarnya telah Tuhan nyatakan di dalam Al Quran :
“Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik dan berbahaslah dengan mereka secara yang baik” (An Nahl: 125).
Berdasarkan
ayat di atas, Tuhan menerangkan bahwa hendaklah kamu mengajak manusia
kepada Tuhanmu. Artinya, mengajak kepada syariat, aqidah dan juga
akhlaknya. Seterusnya untuk menegakkan kebenaran, menegakkan jamaah,
ekonomi, kebudayaan dan sebagainya hendaklah melalui tiga dasar yang
utama :
1. Bil Hikmah (dengan hikmah)
2. Bil Mauizatul Hasanah (dengan nasihat yang baik)
3. Wajadilhum billati hiya ahsan (berbahas dengan cara yang baik)
Menurut
konsep Islam, pendidikan itu dimulai dari dalam kandungan, dianjurkan
mengingat dan menuju Allah SWT. Ketika anak baru saja melihat dunia
maka dibisikan pula kalimat tauhid (meng-Esa-kan Allah) ke telinganya.
Orang
tua mempunyai peranan pertama dan utama dalam pendidikan manusia. Di
dalam Al-Quran surat Al-Lukman ayat 13-19 dikemukakan bahwa Lukman
memberikan nasehat (mendidik anaknya), yakni dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Pendidikan aqidah tauhid
2. Pendidikan berbakti kepada kedua orang tua
3. Pendidikan mengerjakan ibadah sholat
4. Pendidikan agar berakhlaq mulia
Berdasarkan
uraian itu dapat disimpulkan bahwa pendidikanlah yang berfungsi
mendidik peserta didik menjadi manusia yang bertauhid, yang bertaqwa,
yang berakhlaq mulia.
terdiri daripada empat elemen yaitu akal, roh atau hati, jasmani dan
nafsu. Keempat-empat elemen inilah yang perlu dididik dan dibangunkan.
Hasil dari pendidikan insaniah, lahirlah yang dinamakan pembangunan insan.
Apabila insan telah terbangun, lahirlah akhlak yang baik, manusia
yang jujur, berkasih sayang, pemurah, takut akan Tuhan, bertaqwa,
mengutamakan orang lain, yang boleh berbuat baik kepada orang yang
berbuat jahat padanya dan berbagai sifat mulia lainnya. Sementara dari
pendidikan material atau kebendaan maka terwujudlah perkembangan
lahiriah dan kemajuan jasmaniah.
Untuk
membangunkan insaniah dan mendidik manusia ini, asas-asas mendidik dan
dasar-dasarnya telah Tuhan nyatakan di dalam Al Quran :
“Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik dan berbahaslah dengan mereka secara yang baik” (An Nahl: 125).
Berdasarkan
ayat di atas, Tuhan menerangkan bahwa hendaklah kamu mengajak manusia
kepada Tuhanmu. Artinya, mengajak kepada syariat, aqidah dan juga
akhlaknya. Seterusnya untuk menegakkan kebenaran, menegakkan jamaah,
ekonomi, kebudayaan dan sebagainya hendaklah melalui tiga dasar yang
utama :
1. Bil Hikmah (dengan hikmah)
2. Bil Mauizatul Hasanah (dengan nasihat yang baik)
3. Wajadilhum billati hiya ahsan (berbahas dengan cara yang baik)
Menurut
konsep Islam, pendidikan itu dimulai dari dalam kandungan, dianjurkan
mengingat dan menuju Allah SWT. Ketika anak baru saja melihat dunia
maka dibisikan pula kalimat tauhid (meng-Esa-kan Allah) ke telinganya.
Orang
tua mempunyai peranan pertama dan utama dalam pendidikan manusia. Di
dalam Al-Quran surat Al-Lukman ayat 13-19 dikemukakan bahwa Lukman
memberikan nasehat (mendidik anaknya), yakni dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Pendidikan aqidah tauhid
2. Pendidikan berbakti kepada kedua orang tua
3. Pendidikan mengerjakan ibadah sholat
4. Pendidikan agar berakhlaq mulia
Berdasarkan
uraian itu dapat disimpulkan bahwa pendidikanlah yang berfungsi
mendidik peserta didik menjadi manusia yang bertauhid, yang bertaqwa,
yang berakhlaq mulia.