LONDON, KOMPAS.com - Sebuah virus yang telah berjangkit di jutaan komputer dikhawatirkan dapat digunakan untuk menjebol data di internet pada April Fool's Day atau tepat memasuki 1 April 2009. Virus Conficker telah menyerang lebih dari 10 jutaan komputer di seluruh dunia dan kemungkinan dapat membobol data sejumlah komputer di Inggris besok.
Beberapa pakar memperingatkan virus ini dapat digunakan untuk mencuri data nomor dan password kartu kredit atau merusak data situs Google. Conficker ditargetkan pada komputer yang dioperasikan dengan menggunakan perangkat lunak Windows dari Microsoft.
Virus tersebut di antaranya juga telah mengakibatkan kerusakan mesin kapal perang Angkatan Laut Inggris. Beberapa pakar khawatir virus yang diprogram untuk mengadakan serangan lewat internet itu dapat mengakibatkan sistem perbankan dan sistem lainnya tak berfungsi.
Beberapa pakar mengakui masih belum mengetahui pasti ancaman serangan virus komputer itu. Graham Cluley dari firma keamanan internet menjelaskan sistem virus itu disusun untuk menyusup ke dalam jaringan komputer seperti pada lokasi pengiriman e-mail maupun situs lainnya. "Mungkin juga tidak terjadi apa-apa (besok)," jelas Graham Cluley.
"Menyeramkan apabila memikirkan begitu besarnya kendali yang kemungkinan dipegang oleh seorang hacker," kata Mikko Hypponen dari firma perangkat lunak antivirus F-Secure. "Mereka mungkin mempunyai akses terhadap jutaan mesin komputer," tambahnya.
Microsoft telah menawarkan pelanggannya perangkat lunak gratis untuk menangkal virus tersebut. Microsoft bahkan menawarkan hadiah 250.000 dollar AS untuk siapa saja yang menyampaikan informasi tentang pencipta virus tersebut.
Namun, Ed Gibson, ketua penasehat keamanan Microsoft di Inggris menjelaskan: "1 April merupakan tanggal klasik untuk kemungkinan penyebaran virus ini. Namun, saya khawatir serangan itu bisa saja terjadi di luar 1 April."
Mereka yang tidak ingin komputernya diserang oleh virus Conficker dapat memutakhirkan perangkat lunak keamanannya secara gratis dengan mengunduh microsoft dot com atau dengan updating perangkat lunak antivirus serta jangan membuka sisipan email yang tak dikenal.
Beberapa pakar memperingatkan virus ini dapat digunakan untuk mencuri data nomor dan password kartu kredit atau merusak data situs Google. Conficker ditargetkan pada komputer yang dioperasikan dengan menggunakan perangkat lunak Windows dari Microsoft.
Virus tersebut di antaranya juga telah mengakibatkan kerusakan mesin kapal perang Angkatan Laut Inggris. Beberapa pakar khawatir virus yang diprogram untuk mengadakan serangan lewat internet itu dapat mengakibatkan sistem perbankan dan sistem lainnya tak berfungsi.
Beberapa pakar mengakui masih belum mengetahui pasti ancaman serangan virus komputer itu. Graham Cluley dari firma keamanan internet menjelaskan sistem virus itu disusun untuk menyusup ke dalam jaringan komputer seperti pada lokasi pengiriman e-mail maupun situs lainnya. "Mungkin juga tidak terjadi apa-apa (besok)," jelas Graham Cluley.
"Menyeramkan apabila memikirkan begitu besarnya kendali yang kemungkinan dipegang oleh seorang hacker," kata Mikko Hypponen dari firma perangkat lunak antivirus F-Secure. "Mereka mungkin mempunyai akses terhadap jutaan mesin komputer," tambahnya.
Microsoft telah menawarkan pelanggannya perangkat lunak gratis untuk menangkal virus tersebut. Microsoft bahkan menawarkan hadiah 250.000 dollar AS untuk siapa saja yang menyampaikan informasi tentang pencipta virus tersebut.
Namun, Ed Gibson, ketua penasehat keamanan Microsoft di Inggris menjelaskan: "1 April merupakan tanggal klasik untuk kemungkinan penyebaran virus ini. Namun, saya khawatir serangan itu bisa saja terjadi di luar 1 April."
Mereka yang tidak ingin komputernya diserang oleh virus Conficker dapat memutakhirkan perangkat lunak keamanannya secara gratis dengan mengunduh microsoft dot com atau dengan updating perangkat lunak antivirus serta jangan membuka sisipan email yang tak dikenal.