хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
MAAF, FORUM DUNIA REMAJA INDONESIA PINDAH KE http://nadakeras.taro.tv/forum

Join the forum, it's quick and easy

хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
MAAF, FORUM DUNIA REMAJA INDONESIA PINDAH KE http://nadakeras.taro.tv/forum
хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх

Situs/Web/Forum/Blog dan Komunitas Remaja (Indonesian Only)


You are not connected. Please login or register

Evaluasi Pembelajaran

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Evaluasi Pembelajaran Empty Evaluasi Pembelajaran Fri 09 Apr 2010, 19:33

ralqis

ralqis
[DRI] Pendiri

Menganalisis
hasil tes


  • menilai tes yang dibuat sendiri



Tidak ada usaha guru yang lebih baik selain usaha untuk selalu
meningkatkan mutu tes yang disusunnya. Namun, hal ini tidak dilaksanakan karena
kecenderungan seseorang beranggapan bahwa hasil karyanya adalah yang terbaik
atau setidak-tidaknya sudah cukup baik.


Guru yang sudah banyak berpengalaman, mengajar dan menyusun soal-soal tes,
juga masih sukar menyadari bahwa tesnya masih belum sempurna. Oleh karena itu,
cara yang paling baik adalah secara jujur melihat hasil yang diperoleh oleh
siswa.


Secara teoritis siswa dalam satu kelas merupakan populasi atau kelompok
yang keadaannya heterogen. Dengan demikian, maka apabila dikenai sebuah tes
yang akan tercermin hasilnya dalam suatu kurva normal. sebagian besar siswa
berada didaerah sedang, sebagian kecil yang lain berada diekor kanan kurva.


Apabila keadaan setelah hasil tes telah dianalisis tidak seperti yang
diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada “apa-apa” dengan soal tesnya.


Apabila hampir seluruh siswa memperoleh skor jelek, berarti bahwa tes
yang disusun mungkin terlalu sukar. Sebaliknya jika seluruh siswa memperoleh
skor baik, dapat diartikan bahwa tesnya terlalu mudah. Tentu saja interpretasi
terhadap soal tes akan lain seandainya tes itu sudah disusun sebaik-baiknya
sehingga memenuhi persyaratan sebagai tes.


Ada 4 cara untuk menilai
tes, yaitu:


  • cara pertama meneliti secara jujur soal-soal yang
    sudah disusun, kadang-kadang dapat diperoleh jawaban tentang
    ketidakjelasan perintah atau bahasa, taraf kesukaran, dan lain-lain
    keadaan soal tersebut.






·
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, antara lain


(1)
Apakah banyaknya soal untuk tiap topik sudah seimbang?


(2)
Apakan semua soal menanyakan bahan yang telah
diajarkan?


(3)
Apakan soal yang kita susun tidak merupakan pertanyaan
yang membingungkan (dapat disalah tafsirkan)


(4)
Apakah soal itu tidak sukar untuk dimengerti?


(5)
Apakah soal itu dapat dikerjakan oleh sebagian besar
siswa?


  • Cara kedua adalah mengadakan analisis soal (item
    analisis). Analisis soal adalah suatu prosedur yang sistematis, yang akan
    memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang
    kita susun.



·
Faedah
mengadakan analisis soal


1)
Membantu kita dalam mengidentifikasi butir-butir soal
yang jelek.


2)
Memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk menyempurnakan
soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut.


3)
Memperoleh gambaran secara selintas tentang keadaan
yang kita susun.





  • Cara ketiga dalah mengadakan checking
    validitas. Validitas yang paling
    penting dari tes buatan guru adalah validitas kurikuler (content
    validity). Untuk mengadakan checking validitas kurikuler kita harus
    merumuskan tujuan setiap bagian pelajaran secara khusus dan jelas sehingga
    setiap soal dapat kita jodohkan dengan setiap tujuan khusus tersebut.






Evaluasi Pembelajaran Clip_image001
Tes yang tidak mempunyai validitas kurikuler
atau walaupun mempunyai tetapi kecil maka dapat juga terjadi juga salah satu
beberapa tujuan khusus tidak dicantumkan dalam tabel spesifikasi. Semakin
banyak tujuan khusus yang tidak dicantumkan, berarti bahwa validitas
kurikulernya semakin kecil.


  • Cara keempat adalah dengan megadakan checking
    realibilita.



Salah satu indikator untuk tes yang mempunyai realibilitas yang tinggi
adalah bahwa kebanyakan dari soal-soal tes itu mempunyai daya pembeda yang
tinggi.





  • Analisi butir soal (item analisis)



Kapan sebuah soal dapat dikatakan baik? Untuk dapat
memberikan jawaban tehadap pertanyaan ini, perlu diterangkan tiga masalah yang
berhubungan dengan analisis soal, yaitu taraf kesukaran, daya pembeda, dan pola
jawaban soal.


  • Taraf kesukaran



Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah
atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan
meyebabkan siswa putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi
Karena diluar jangkauannya.


Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu
soal disebut indek kesukaran (difficulty
index)
Besarnya indek kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indek
kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Soal dengan indek kesukaran 0,0
menunjukan soal itu terlalu sukar sebaliknya indek 1,0 menunjukan soalnya
terlalu mudah.


Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi
symbol simbol P (p besar), singkatan dari kata “proporsi”. Dengan demikian maka
soal dengan P = 0,70 lebih mudah jika dibandingkan dengan P = 0,20. sebaliknya
soal dengan P = 0,30 lebih sukar daripada soal dengan P = 0,80.


Rumus mencari P
adalah


Evaluasi Pembelajaran Clip_image002 B


Evaluasi Pembelajaran Clip_image003P
=


JS


Dimana : P = indek kesukaran



B = Banyaknya siswa yang menjawab siswa itu dengan betul



JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes


Latihan :


Ada 20 orang dengan nama
kode A sampai T yang mengajarkan tes yang terdiri dari 20 soal. Jawaban tesnya
dianalisis dan jawaban tertera dianalisis seperti berikut ini


(1 = jawaban betul
; 0 = jawaban salah)
































Contoh
penggunaan


Misalnya :
jumlah siswa peserta tes dalam suatu kelas ada 40 orang. Dari 40 orang siswa
tersebut 12 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 1 dengan betul. Maka indeks
kesukarannya adalah:



B


Evaluasi Pembelajaran Clip_image003P
=


JS


Evaluasi Pembelajaran Clip_image004
= 12
= 0,3


40


Dari tabel
tersebut, dapat ditafsirkan bahwa:


Evaluasi Pembelajaran Clip_image005-
soal nomor satu mempunyai taraf kesukaran
10 = 0,5


20


- soal nomor 9 adalah soal adalah
soal yang tersukar karena hanya dapat dijawab betul oleh 2 orang





2


Evaluasi Pembelajaran Clip_image003P
= = 0,1


20


b. Daya pembeda


Daya pebeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara
siswa yang pandai (bekemampuan yang tinggi) dengan siswa yang bodoh
(berkemampuan rendah)


Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indek dikriminasi,
disingkat D ( D besar) seperti halnya indek kesukaran, indek diskriminasi (
daya pembeda) ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. hanya bedanya, indek kesukaran
tidak mengenal tanda negative (-), tetapi pada indek diskriminasi ada tanda
negatif. Tanda negatif pada indek diskriminasi digunakan jika sesuatu soal
“terbalik” menunjukan kualitas tastee. Yaitu anak pandai disebut bodoh dan anak
bodoh disebut pandai.


Bagi suatu soal yang dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa bodoh
maka soal itu tidak baik karena tidak mempunyai daya pembeda. Demikian pula
jika semua siswa baik pandai maupun bodoh tidak dapat menjawab dengan benar.
Soal tersebut tidak baik juga karena tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang
baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa-siswa yang pandai saja.


Jika seluruh kelompok atas dapat menjawab soal tersebut dengan benar,
sedang seluruh kelompok bawah menjawab salah, maka soal tersebut mempunyai D
paling besar, yaitu 1,00. sebaliknya jika semua kelompok atas menjawab salah,
tetapi semua kelompok bawah menjawab betul, maka nilai D-nya – I, 00. tetapi
jika siswa kelompok atas dan siswa kelompok
bawah sama-sama menjawab benar atau sama-sama menjawab salah, maka soal
tersebut mempunyai nilai D 0,00 karena tidak mempunyai daya pembeda pembeda
sama sekali.


a)
untuk kelompok kecil


seluruh kelompok
testee dibagi dua sama besar, 50%
kelompok atas dan 50% kelompok bawah.


Contoh:


Evaluasi Pembelajaran Clip_image006Siswa Skor


A 9


B 8


C 7


D 7


Evaluasi Pembelajaran Clip_image007 E 6





F 5


G 5


H 4


I 4


J 3





Seluruh penmgikut
tes, dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah, lalu dibagi 2.

https://www.facebook.com/profile.php?id=100001069460412

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik