хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
MAAF, FORUM DUNIA REMAJA INDONESIA PINDAH KE http://nadakeras.taro.tv/forum

Join the forum, it's quick and easy

хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
MAAF, FORUM DUNIA REMAJA INDONESIA PINDAH KE http://nadakeras.taro.tv/forum
хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх

Situs/Web/Forum/Blog dan Komunitas Remaja (Indonesian Only)


You are not connected. Please login or register

Biologi Darah

2 posters

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Top Biologi Darah Sun 08 Nov 2009, 19:10

Smallvile

avatar
[DRI] Elite

Darah merupakan gabungan dari cairan,
sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri,
kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan
dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.






KOMPONEN CAIRAN.


Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein.

Protein utama dalam plasma adalah albumin.

Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan.


Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin.


Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:

- merupakan cadangan air untuk tubuh

- mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah

- membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.

Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam
plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan asing (misalnya virus,
bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein pembekuan
mengendalikan perdarahan.


Selain menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan.

2Top Re: Biologi Darah Sun 08 Nov 2009, 19:11

Smallvile

avatar
[DRI] Elite

KOMPONEN SEL.


1. Sel darah merah (eritrosit).

Merupakan sel yang paling banyak
dibandingkan dengan 2 sel lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir
separuh dari volume darah.

Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh.

Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi
sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut
oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.


2. Sel darah putih (leukosit.

Jumlahnya lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660 sel darah merah.

Terdapat 5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi.

- Neutrofil, juga disebut granulosit karena berisi enzim yang mengandung granul-granul, jumlahnya paling banyak.

Neutrofil membantu melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda asing sisa-sisa peradangan.

Ada 2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk pita (imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen (matur, matang).

- Limfosit memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit
T (memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan
dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit B (membentuk sel-sel yang
menghasilkan antibodi atau sel plasma).

- Monosit mencerna sel-sel yang mati atau
yang rusak dan memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai
organisme penyebab infeksi.

- Eosinofil membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi.

- Basofil juga berperan dalam respon alergi.


3. Platelet (trombosit).

Merupakan paritikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih.

Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan
darah untuk menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul dapa daerah
yang mengalami perdarahan dan mengalami pengaktivan.

Setelah mengalami pengaktivan, trombosit
akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan
yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan.

Pada saat yang sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan.

3Top Re: Biologi Darah Sun 08 Nov 2009, 19:28

Smallvile

avatar
[DRI] Elite

Sel darah merah cenderung
untuk mengalir dengan lancar dalam pembuluh darah, tetapi tidak
demikian halnya dengan sel darah putih.

Banyak sel darah putih yang menempel pada dinding pembuluh darah atau bahkan menembus dinding untuk masuk ke jaringan yang lain.


Jika sel darah putih sampai ke daerah yang
mengalami infeksi atau masalah lainnya, mereka melepaskan bahan-bahan
yang akan lebih banyak menarik sel darah putih.

Fungsi sel darah putih adalah seperti tentara, menyebar di seluruh tubuh, tetapi siap untuk dikumpulkan dan melawan berbagai organisme yang masuk ke dalam tubuh.

[You must be registered and logged in to see this image.]


4Top Re: Biologi Darah Sun 08 Nov 2009, 19:30

Smallvile

avatar
[DRI] Elite

PEMBENTUKAN SEL DARAH


Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang.

Selain itu, limfosit juga dibuat di dalam
kelenjar getah bening dan limpa; dan limfosit T dibuat dan matang dalam
thymus (sebuah kelenjar kecil di dekat jantung).

Kelenjar thymus hanya aktif pada anak-anak dan dewasa muda.


Di dalam sumsum tulang, semua sel darah berasal dari satu jenis sel yang disebut sel stem.

Jika sebuah sel stem membelah, yang pertama
kali terbentuk adalah sel darah merah yang belum matang (imatur), sel
darah putih atau sel yang membentuk trombosit (megakariosit).

Kemudian jika sel imatur membelah, akan
menjadi matang dan pada akhirnya menjadi sel darah merah, sel darah
putih atau trombosit.


Kecepatan pembentukan sel darah dikendalikan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Jika kandungan oksigen dalam jaringan tubuh
atau jumlah sel darah merah berkurang, ginjal akan menghasilkan dan
melepaskan eritropoietin (hormon yang merangsang sumsum tulang untuk
membentuk lebih banyak sel darah merah).

Sumsum tulang membentuk dan melepaskan lebih
banyak sel darah putih sebagai respon terhadap infeksi dan lebih banyak
trombosit sebagai respon terhadap perdarahan.

5Top Re: Biologi Darah Sun 08 Nov 2009, 19:33

Smallvile

avatar
[DRI] Elite

PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DARAH


Dokter tergantung kepada berbagai
pemeriksaan laboratorium yang berbeda dari contoh darah untuk
mendiagnosis dan memantau penyakit.

Beberapa pemeriksaan mengukur komponen dan
fungsi darah itu sendiri, pemeriksaan lainnya menilai bahan-bahan dalam
darah untuk menentukan fungsi organ lainnya.


Pemeriksaan darah yang paling sering
dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap (CBC, complete blood
cell count), yang merupakan penilaian dasar dari komponen sel darah.

Sebuah mesin otomatis melakukan pemeriksaan ini dalam waktu kurang dari 1 menit terhadap setetes darah.


Selain untuk menentukan jumlah sel darah dan
trombosit, persentase dari setiap jenis sel darah putih dan kandungan
hemoglobin; hitung jenis sel darah biasanya menilai ukuran dan bentuk
dari sel darah merah.

Sel darah merah yang abnormal bisa pecah atau berbentuk seperti tetesan air mata, bulan sabit atau jarum.


Dengan mengetahui bentuk atau ukuran yang abnormal dari sel darah merah, bisa membantu mendiagnosis suatu penyakit.

Sebagai contoh sel berbentuk bulan sabit
adalah khas untuk penyakit sel sabit, sel darah merah yang kecil dapat
merupakan pertanda dari stadium awal kekurangan zat besi dan sel darah
merah berbentuk oval besar menunjukkan kekurangan asam folat atau
vitamin B12 (anemia pernisiosa).


Pemeriksaan lainnya memberikan keterangan tambahan tentang sel darah.

Hitung retikulosit adalah jumlah sel darah merah muda (retikulosit) dalam volume darah tertentu.

Dalam keadaan normal, retikulosit mencapai jumlah sekitar 1% dari jumlah total sel darah merah.


Jika tubuh memerlukan lebih banyak darah
merah (seperti yang terjadi pada anemia), secara normal sumsum tulang
akan memberikan jawaban dengan membentuk lebih banyak retikulosit.

Karena itu penghitungan retikulosit merupakan penilaian terhadap fungsi sumsum tulang.


Pemeriksaan yang menentukan kerapuhan dan karakteristik selaput sel darah merah, membantu dalam menilai penyebab anemia.


Sel darah putih dapat dihitung sebagai suatu kelompok (hitung sel darah putih).

Jika diperlukan keterangan yang lebih
terperinci, bisa dilakukan penghitungan jenis-jenis tertentu dari sel
darah putih (differential white blood cell count).


Trombosit juga dapat dihitung secara terpisah.


Platelet juga dapat dihitung secara terpisah.


Salah satu pemeriksaan yang paling sering dilakukan pada plasma adalah analisis elektrolit.

Dilakukan pengukuran terhadap natrium, klorida, kalium dan bikarbonat, juga kalsium, magnesium dan fosfat.


Pemeriksaan lainnya mengukur jumlah protein
(biasanya albumin), gula (glukosa) dan bahan limbah racun yang secara
normal disaring oleh ginjal (kretinin dan urea-nitrogen darah).


Sebagian besar pemeriksaan darah lainya membantu memantau fungsi organ lainnya.

Karena darah membawa sekian banyak bahan
yang penting untuk fungsi tubuh, pemeriksaan darah bisa digunakan untuk
mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuh.

Selain itu, pemeriksaan darah relatif mudah dilakukan.

Misalnya fungsi tiroid bisa dinilai secara
lebih mudah dengan mengukur kadar hormon tiroid dalam darah
dibandingkan dengan secara langsung mengambil contoh tiroid.

Demikian juga halnya dengan pengukuran
enzim-enzim hati dan protein dalam darah lebih mudah dilakukan
dibandingkan dengan mengambil contoh hati.

6Top Re: Biologi Darah Sun 08 Nov 2009, 19:33

Smallvile

avatar
[DRI] Elite

PEMERIKSAAN SUMSUM TULANG


Kadang-kadang contoh sumsum tulang harus diperiksa untuk mengetahui penyebab ketidaknormalan sel darah.

Contoh sumsum tulang bisa diperoleh melalui 2 cara, yaitu melalui aspirasi sumsum tulang atau biopsi pusat sumsum tulang.


Kedua cara tersebut biasanya diambil dari
tulang tulang panggul (krista iliaka), walaupun aspirasi kadang diambil
dari tulang dada (<>sternum).

Pada anak kecil, diambil dari tulang punggung (vertebra) atau tulang tungkai bawah (tibia>).


Kedua jenis contoh biasanya diambil pada saat yang sama.

Setelah diberikan obat bius lokal pada kulit dan jaringan diatas tulang, dimasukkan sebuah jarum ke dalam tulang.


Terhadap contoh sumsum tulang yang telah
dihisap melalui jarum tersebut, bisa dilakukan pemeriksan khusus,
seperti pembiakan bakteri, jamur atau virus dan analisis kromosom.


Walaupun hasil aspirasi dapat memberikan
informasi yang cukup untuk menentukan suatu diagnosis, tetapi proses
penarikan sumsum tulang ke dalam alat suntik bisa merusak sumsum tulang
yang rapuh. Akibatnya sulit untuk menentukan susunan asli dari sel
darah. Jika hubungan anatomis yang pasti dari sel-sel harus ditentukan
dan struktur dari jaringan harus dinilai, maka dilakukan biopsi pusat
sumsum tulang.


Sebagian kecil dari sumsum tulang yang utuh
diangkat dengan alat khusus pada sebuah jarum. Bagian ini lalu
diawetkan dan dipotong tipis-tipis lalu diperiksa dibawah mikroskop.
Pengambilan contoh sumsum tulang biasanya hanya menyebabkan nyeri yang
ringan dan sedikit rasa tidak nyaman. Prosedurnya hanya memerlukan
waktu beberapa menit.

7Top Re: Biologi Darah Mon 09 Nov 2009, 10:01

ralqis

ralqis
[DRI] Pendiri

biologi darah... [You must be registered and logged in to see this image.]
tapi menarik juga neh di baca..

https://www.facebook.com/profile.php?id=100001069460412

Sponsored content



Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik