KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar rumor yang satu ini mengenai herpes? salah satu rumor yang paling sering ditanyakan seseorang adalah mengenai herpes yang bisa tertular melalui benda mati seperti dudukan toilet, apakah itu benar? Jika Anda berpikir bahwa saat duduk di toilet Anda mempunyai kemungkinan tertular herpes karena kontak dengan tempat duduk toilet saat menggunakannya, kelihatannya memang masuk akal bahwa virus tersebut bisa menular melalui dudukan toilet, akan tetapi sebenarnya tidaklah sesederhana itu. Virus herpes tidak akan menular dengan metode seperti itu.
Mari kita ambil sebuah contoh berikut:
Ms.V memiliki virus herpes di dalam badannya dan saat itu ia sedang mengalami kekambuhan virus tersebut sehingga ada luka terbuka kecil di bagian tepi pantatnya lalu ia duduk di toilet dan meninggalkan virus itu disana. Agar penularan bisa terjadi, orang yang selanjutnya masuk dan menggunakan toilet setelah Ms. V harus menggunakan toilet itu dalam waktu 10 detik setelah Ms.V selesai memakainya, karena virus tersebut tidak akan bisa hidup lama pada permukaan dingin dan kering. Tapi bukan hanya itu, untuk dapat menularkan ke orang berikutnya, orang selanjutnya yang duduk di toilet itu haruslah mempunyai luka di daerah yang sama seperti Ms.V dan duduk dengan posisi luka yang benar - benar sama seperti saat ms.V duduk karena virus tidak akan bisa memasuki kulit yang tidak terkelupas atau tidak mengalami luka.
Mengapa begitu? Karena kulit kita cukup tebal sehingga virus tidak bisa masuk tanpa adanya luka terbuka. Sehingga yang paling sering terjadi penularan adalah antar manusia karena saat kita berhubungan dengan seseorang, mukosa area genital lebih mudah terkelupas dibandingkan dengan kulit luar kita.
Begitu pula dengan kolam renang dan "hot tub" yang kadang juga menimbulkan kekhawatiran bagi sang pemakai karena mereka memiliki jumlah air yang cukup besar untuk bisa menularkan virus herpes tersebut padahal tidak juga, kandungan air yang terdapat di dalam kolam atau tub tersebut cukup besar untuk mendilusikan virus tersebut dan juga terdapat bahan kimia di dalam air tersebut. Bagaimana dengan "sex toys"? Agar herpes dapat menular melalui mainan tersebut seorang individu yang mempunyai herpes dan menggunakan mainan tersebut bisa saja menularkan virus tersebut ke individu lainnya karena virus tersebut bisa hidup sebentar di mainan tersebut dan jika langsung digunakan bergantian maka virus herpes bisa menular dari satu ke yang lainnya.
KOMPAS.com - Herpes virus selalu dikaitkan dengan stigma buruk di masyarakat. Banyak sekali masyarakat yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena herpes virus, selain gejalanya kadangkala tidak timbul, seringkali terjadi luka yang sakit hanya pada awal infeksi pertamanya saja, biasanya pada infeksi kedua atau ketiga dimana terdapat luka kecil tidaklah sesakit yang pertama bahkan bisa dikategorikan ringan dan seringkali pada beberapa orang tidak merasakan
nyeri apapun saat ada luka tersebut. Sebenarnya keluarga herpes virus bukan hanya bisa terkena pada manusia tapi juga hewan akan tetapi yang biasanya mengenai manusia dikategorikan sebagai Human Herpes Viridae dan terdiri dari beberapa macam virus, mungkin banyak yang bahkan tidak mengetahui bahwa keluarga herpes terdiri dari beberapa macam virus dan bukan mengenai genitalia semata. Seperti apakah keluarga virus Human HerpesViridae ini?
Mari kita ambil sebuah contoh berikut:
Ms.V memiliki virus herpes di dalam badannya dan saat itu ia sedang mengalami kekambuhan virus tersebut sehingga ada luka terbuka kecil di bagian tepi pantatnya lalu ia duduk di toilet dan meninggalkan virus itu disana. Agar penularan bisa terjadi, orang yang selanjutnya masuk dan menggunakan toilet setelah Ms. V harus menggunakan toilet itu dalam waktu 10 detik setelah Ms.V selesai memakainya, karena virus tersebut tidak akan bisa hidup lama pada permukaan dingin dan kering. Tapi bukan hanya itu, untuk dapat menularkan ke orang berikutnya, orang selanjutnya yang duduk di toilet itu haruslah mempunyai luka di daerah yang sama seperti Ms.V dan duduk dengan posisi luka yang benar - benar sama seperti saat ms.V duduk karena virus tidak akan bisa memasuki kulit yang tidak terkelupas atau tidak mengalami luka.
Mengapa begitu? Karena kulit kita cukup tebal sehingga virus tidak bisa masuk tanpa adanya luka terbuka. Sehingga yang paling sering terjadi penularan adalah antar manusia karena saat kita berhubungan dengan seseorang, mukosa area genital lebih mudah terkelupas dibandingkan dengan kulit luar kita.
Begitu pula dengan kolam renang dan "hot tub" yang kadang juga menimbulkan kekhawatiran bagi sang pemakai karena mereka memiliki jumlah air yang cukup besar untuk bisa menularkan virus herpes tersebut padahal tidak juga, kandungan air yang terdapat di dalam kolam atau tub tersebut cukup besar untuk mendilusikan virus tersebut dan juga terdapat bahan kimia di dalam air tersebut. Bagaimana dengan "sex toys"? Agar herpes dapat menular melalui mainan tersebut seorang individu yang mempunyai herpes dan menggunakan mainan tersebut bisa saja menularkan virus tersebut ke individu lainnya karena virus tersebut bisa hidup sebentar di mainan tersebut dan jika langsung digunakan bergantian maka virus herpes bisa menular dari satu ke yang lainnya.
KOMPAS.com - Herpes virus selalu dikaitkan dengan stigma buruk di masyarakat. Banyak sekali masyarakat yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena herpes virus, selain gejalanya kadangkala tidak timbul, seringkali terjadi luka yang sakit hanya pada awal infeksi pertamanya saja, biasanya pada infeksi kedua atau ketiga dimana terdapat luka kecil tidaklah sesakit yang pertama bahkan bisa dikategorikan ringan dan seringkali pada beberapa orang tidak merasakan
nyeri apapun saat ada luka tersebut. Sebenarnya keluarga herpes virus bukan hanya bisa terkena pada manusia tapi juga hewan akan tetapi yang biasanya mengenai manusia dikategorikan sebagai Human Herpes Viridae dan terdiri dari beberapa macam virus, mungkin banyak yang bahkan tidak mengetahui bahwa keluarga herpes terdiri dari beberapa macam virus dan bukan mengenai genitalia semata. Seperti apakah keluarga virus Human HerpesViridae ini?
- Spoiler:
- 1. Virus Varicella Zoster (VZV) merupakan keluarga dari virus herpes, dimana ia bisa menyebabkan cacar dan akan terus hidup di dalam badan meskipun sudah sembuh, virus ini jika teraktivasi kembali bisa menjadi herpes zoster atau yang disebut cacar ular.
2. Virus herpes simplex (HSV) dimana virus ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe HSV-1 dan HSV-2, apa bedanya? Tipe1 secara teori dikaitkan dengan bagian atas tubuh, seperti bibir dan
virus HSV-1 tidak selalu berkaitan dengan genitalia. Banyak diantara penduduk di dunia yang terkena HSV-1 pada waktu kecil entah dari orangtua yang mempunyai HSV-1 di bibirnya dan sedang mencium anaknya lalu menularkan virus tersebut.
Sedangkan tipe 2 secara teori dikaitkan dengan bagian genitalia atau pinggang ke bawah, inilah yang sering orang kaitkan dengan herpes secara keseluruhan. Herpes virus tipe 2 inilah yang penularannya biasanya oleh hubungan seksual akan tetapi perlu diketahui dengan perubahan yang terjadi pada cara berhubungan seksual seperti oral seks, pada prakteknya tak jarang herpes virus tipe 1 didapatkan pada bagian genitalia dan begitu pula sebaliknya.
3. Virus Epstein Barr (HHV-4), virus epstein barr ini biasanya tidak selalu menimbulkan gejala atau hanya bergejala seperti flu dan infeksi virus ini menimbulkan infeksi mononukleosis pada tubuh.
4. Cytomegalovirus (HCMV atau juga HHV-5),merupakan salah satu virus dari infeksi TORCH yang bisa menyebabkan abnormalitas pada bayi baru lahir.
5. Roseolovirus, virus yang menyebabkan penyakit roseola yang biasa didapat pada anak - anak.
6.Kaposi's Sarcoma associated Herpes Virus(KSHV), virus ini menyebabkan penyakit kaposi sarkoma yaitu sebuah tumor yang biasanya cukup banyak terdapat pada penderita AIDS.