![хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх](https://2img.net/s/t/18/71/21/i_logo.png){kind=logo}
Materi – 1. Dasar – dasar Mikroekonomi
Rolling Stone pernah berkata, “ Anda tidak akan selalu dapat memperoleh apa yang Anda inginkan!!”. Untuk kebanyakan orang ( bahkan Mick Jagger ), mengungkapakan bahwa ada keterbatasan terhadap apa yang Anda miliki dan kerjakan merupakan fakta sederhana dari pelajaran hidup sejak kanak – kanak. Namun, bagi para pakar ekonomi hal itu menjadi obsesi.
Kebanyakan hal mengenai mikroekonomi adalah tentang keterbatasan. Keterbatasan – keterbatasan pendapat yang dikeluarakan konsumen untuk barang dan jasa, keterbatsan anggaran dan keterampilan yang digunakan perusahaan untuk dapat dialokasikan para pekerja untuk bekerja dan bersenang – senang. Mikroekonomi berkaitandengan cara pengalokasiansumber – sumber yang terbatas seperti disebut di atas. Isu Pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah “ Bagaimanakah caranya menggunakan factor –faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmura (masyarakat) dapat dimaksimumkan ?”
Analisis Positif dan Analisis Normatif
Mikroekonomi menganalisis maslah – maslah positif dan normative. Analisis positif menyangkut penjelasan dan ramalan, misalkan: kenaikan harga BBM akan mempengaruhi harga bahan pokok, produksi dan penjualannya. Apa dampaknya terhadap konsumen ( masyarakat ). Sementara masalah normative menyangkut apa yang seharusnya berlaku, misalnya: Mana yang terbaik bagi pemerintah menaikkan harga BBM atau meningkatkan pajak kendaraan bermotor?
Teori dan Model
Mikroekonomi berkaitan dengan penjelasan (explanation) dan ramalan (prediction) fenomena yang diamati. Penjelasan dan ramalan dikembangkan atas dasar teori (theory). Dengan penerapan teknik – teknik statistic dan matematik teori ini dapat dipakai untuk menyusun model – model, untuk membuat ramalan kuantitatif.
Sifat – sifat teori MIkroekonomi dan Analisis
Setiap teori mempunyai 4 unsur penting, yaitu sebagai berikut:
1. Definisi – definisi yang menjelaskan dengan sebaik – baiknya, variabel – variabel yang sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
2. Sejumlah asumsi – asumsi atau pemisahan – pemisahan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
3. Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat – sifat hubungan diantara bebeagai variabel yang dibicarakan.
4. satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan – keadaan yang akan berlaku.
Ilmu mikroekonomi memerlukan beberapa analisis untuk menerangkan teori – teorinya dan untuk menguji kebenaran teori – teori tersebut. Grafik dan Kurva adlah alat analisis yang utama dalam teori mikroekonomi
Rolling Stone pernah berkata, “ Anda tidak akan selalu dapat memperoleh apa yang Anda inginkan!!”. Untuk kebanyakan orang ( bahkan Mick Jagger ), mengungkapakan bahwa ada keterbatasan terhadap apa yang Anda miliki dan kerjakan merupakan fakta sederhana dari pelajaran hidup sejak kanak – kanak. Namun, bagi para pakar ekonomi hal itu menjadi obsesi.
Kebanyakan hal mengenai mikroekonomi adalah tentang keterbatasan. Keterbatasan – keterbatasan pendapat yang dikeluarakan konsumen untuk barang dan jasa, keterbatsan anggaran dan keterampilan yang digunakan perusahaan untuk dapat dialokasikan para pekerja untuk bekerja dan bersenang – senang. Mikroekonomi berkaitandengan cara pengalokasiansumber – sumber yang terbatas seperti disebut di atas. Isu Pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah “ Bagaimanakah caranya menggunakan factor –faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmura (masyarakat) dapat dimaksimumkan ?”
Analisis Positif dan Analisis Normatif
Mikroekonomi menganalisis maslah – maslah positif dan normative. Analisis positif menyangkut penjelasan dan ramalan, misalkan: kenaikan harga BBM akan mempengaruhi harga bahan pokok, produksi dan penjualannya. Apa dampaknya terhadap konsumen ( masyarakat ). Sementara masalah normative menyangkut apa yang seharusnya berlaku, misalnya: Mana yang terbaik bagi pemerintah menaikkan harga BBM atau meningkatkan pajak kendaraan bermotor?
Teori dan Model
Mikroekonomi berkaitan dengan penjelasan (explanation) dan ramalan (prediction) fenomena yang diamati. Penjelasan dan ramalan dikembangkan atas dasar teori (theory). Dengan penerapan teknik – teknik statistic dan matematik teori ini dapat dipakai untuk menyusun model – model, untuk membuat ramalan kuantitatif.
Sifat – sifat teori MIkroekonomi dan Analisis
Setiap teori mempunyai 4 unsur penting, yaitu sebagai berikut:
1. Definisi – definisi yang menjelaskan dengan sebaik – baiknya, variabel – variabel yang sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
2. Sejumlah asumsi – asumsi atau pemisahan – pemisahan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
3. Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat – sifat hubungan diantara bebeagai variabel yang dibicarakan.
4. satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan – keadaan yang akan berlaku.
Ilmu mikroekonomi memerlukan beberapa analisis untuk menerangkan teori – teorinya dan untuk menguji kebenaran teori – teori tersebut. Grafik dan Kurva adlah alat analisis yang utama dalam teori mikroekonomi
