Manusia adalah makhluk yang mudah heran terhadap hal-hal yang dijumpainya. Ia heran terhadap lingkungan hidupnya bahkan iapun heran terhadap dirinya sendiri. Manusia dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan terhadap hal yang tidak diketahuinya dan dapat menyangsikan sesuatu yang belum jelas kedudukannya.
Kekaguman atau keheranan manusia tadi, akan diikuti dengan mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang bersifat kefilsafatan berusaha untuk mengetahui hakikkat atau esensi yang ditanyakan itu. Banyak filosof yang menunjukkan rasa heran sebagai asal filsafat. Persoalan-persoalan tersebut dipecahkan melalui proses berfikir secara mendasar, obyektif, radikal, sistematis, universal dan kritis. Persoalan-persoalan yang berhubungan dengan cabang filsafat salah satunya adalah masalah keberadaan (being) atau eksistensi. Persoalan keberadaan atau eksistensi bersangkutan dengan cabang filsafat metafisika.
Kekaguman atau keheranan manusia tadi, akan diikuti dengan mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang bersifat kefilsafatan berusaha untuk mengetahui hakikkat atau esensi yang ditanyakan itu. Banyak filosof yang menunjukkan rasa heran sebagai asal filsafat. Persoalan-persoalan tersebut dipecahkan melalui proses berfikir secara mendasar, obyektif, radikal, sistematis, universal dan kritis. Persoalan-persoalan yang berhubungan dengan cabang filsafat salah satunya adalah masalah keberadaan (being) atau eksistensi. Persoalan keberadaan atau eksistensi bersangkutan dengan cabang filsafat metafisika.