хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
MAAF, FORUM DUNIA REMAJA INDONESIA PINDAH KE http://nadakeras.taro.tv/forum

Join the forum, it's quick and easy

хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
MAAF, FORUM DUNIA REMAJA INDONESIA PINDAH KE http://nadakeras.taro.tv/forum
хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх

Situs/Web/Forum/Blog dan Komunitas Remaja (Indonesian Only)


You are not connected. Please login or register

Laporan Arus Kas

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Laporan Arus Kas Empty Laporan Arus Kas Sat 09 May 2009, 19:04

ralqis

ralqis
[DRI] Pendiri

Laporan Arus Kas
Tujuan dan Kegunaaan:
Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu.
Apabila digunakan bersama dengan laporan keuangan lainnya, maka laporan arus kas mempunyai kegunaan memberikan informasi untuk:
1. Mengetahui perubahan aktriva bersih, struktur keuangan dan kemampuan mempengaruhi arus kas.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas.
3. Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
4. Dapat menggunakan informasi arus kas historis sebagai indikator jumlah waktu dan kepastian arus kas masa depan.
5. Meneliti kecermatan taksiran arus kas masa depan dan menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

Klasifikasi Arus Kas
- Arus Kas dari aktivitas operasi.
- Arus kas dari aktivitas investasi
- Arus kas dari aktivitas pendanaan.

Arus kas masuk (cash-inflow) maupun kas keluar(cash- outflow)untuk masing-masing klasifikasi disajikan dalam tabel berikut:

AKTIVITAS OPERASI
Kas Masuk ( cash –inflow)
Penjualan barang dagangan
Pendapatan royalty, komisi, fee dll
Pendapatan bunga dan dividen
Kas Keluar ( cash outflow)
Pembayaran kepada pemasok barang&jasa
Pembayaran gaji karyawan
Pembayaran pajak
Pembayaran bunga dan biaya-biaya lain

Pos-pos
Laba- Rugi
INVESTASI
Kas masuk(Cash –inflow)
Penjualan aktiva tetap
Penjualan investasi jangka panjang
Kas Keluar ( cash- outflow)
Pembelian aktiva tetap
Pembelian investasi jangka panjang

Pos-pos
Aktiva Tidak Lancar
PENDANAAN
Kas masuk(Cash –inflow)
Penerbitan saham baru
Penerbitan hutang jangka panjang (mis obligasi)
Kas Keluar ( cash-outflow)
Pembayaran dividen
Penarikan kembali saham (treasury stock)
Pembayaran utang jangka panjang.

Pos-pos Utang
Jangka Panjang dan Modal

Pelaporan Arus kas aktivitas Aktivitas Operasi
1. Metode Langsung( direct method)
Dengan metode ini arus kas operasi dikelompok dalam 2 katagori yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas . (Laboran laba –rugi berbasis tunai/ cash basis income statement).
Arus kas dihitung dari jumlah pendapatan (penghasilan) dan beban biaya, disesuaikan dengan perubahan rekening aktiva atau utang lancar yang berkaitan ( dan rekening berbasis akrual dikonversikan menjadi basis kas), dan formula dalam perhitungan konversi tersebut :

Rekening Pendapatan Rp xxxxx
(+) Penurunan AL atau kenaikan HL Rp xxxxx
(-) Kenaikan AL atau penurunan HL Rp xxxxx

Arus Kas Masuk (cash-inflow) Rp xxxxx
Rekening Biaya
(+) Kenaikan AL atau penurunan UL Rp xxxxx
(-) Penurunan AL atau kenaikan HL Rp xxxxx

Arus Kas Keluar(Cash out flow) Rp xxxxx

Jika perusahaan menggunakan metode langsung maka minimum melaporkan secara terpisah klasifikasi penerimaan dan pengeluaran operasi sbb:
a. Kas diterima dari pelanggan, termasuk pendapatan sewa,lisensi dan semacamnya.
b. Bunga dan dividen yang diterima.
c. Penerimaan kas lainnya (bila ada)
d. Kas dibayarkan untuk pegawai dan pemasok barang dan jasa termasuk pemasok jasa asuransi, jasa iklan .
e. Bunga yang dibayarkan
f. Pajak yang dibayarkan
g. Pengeluaran kas operasi lainnya.

2. Metode tak Langsung (indirect method)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi dilakukan dengan cara menyesuaikan laba bersih berbasis akrual dengan perubahan aktiva atau hutang lancar yang berkaitan.
Penyesuian yang dilakukan dimaksudkan untuk mengeluarkan
a. Pengaruh transaksi bukan kas seperti : Depresiasi, amortisasi, penyisihan, pajak yang ditangguhkan, keuntunga atau kerugian valas yang belum direalisir.
b. Pengaruh difered arus kas masa lalu dan akrual arus kas yang diharapkan.
c. Pengaruh semua unsur pendapatan dan biaya yang berkaitan arus kas investasi dan pendanaan mis: laba/rugi penjualan aktiva tetap.
Penyesuaian untuk perubahan-perubahan rekening Aktiva Lancar maupun Hutang lancar berlaku ketentuan sebagai berikut:

Laba (Rugi) Bersih (basis akrual) Rp xxxxx
Pos-pos tidak tunai:
(+) Biaya-biaya (mis:depresiasi,amortisasi) Rp xxxxx
(-) Penghasilan-penghasilan Rp xxxxx

Rp xxxxx
Perubahan rekening lancar (neraca)
(+) Penurunan AL atau kenaikan HL Rp xxxxx
(-) Kenaikan AL atau penurunan HL Rp xxxxx
Rp xxxxx
Laba(rugi) dari aktivitas investasi&pendanaan
(+) Rugi(loss) Rp xxxxx
(-) Laba (gain) Rp xxxxx
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp xxxxx
Format dan langkah penyusunan laporan

Langkah-langkah penyusunan Laporan arus kas baik dengan metode langsung, maupun metode tak langsung adalah sbb:
1. Menghitung perubahan saldo rekening kas dan setara kas dengan membandingkan antara saldo awal dan saldo akhir(neraca).Hasilnya?kenaikan/penurunan Kas(setara kas) periode berjalan.
2. Menghitung perubahan bersih setiap rekening neraca selain rekening kas dan setara kas, yang menjelaskan mengapa rekening kas dan setara kas berubah.
3. Menentukan arus kas ( dipisahkan dalam 3 klasifikasi)
4. Menyusun laporan arus kas atas dasar hasil langkah-langkah sebelumnya.

https://www.facebook.com/profile.php?id=100001069460412

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik