TEMPO Interaktif, Mataram - Walikota Bima M Nur A Latif meninggal di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta, Sabtu (6/3) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
"Sangat-sangat
mengagetkan," ujar Juru bicara Pemerintah Kota Bima Is Fahmi kepada
Tempo melalui telepon, Ahad (7/3) pagi. Menurut dia, warga kota Bima
merasa kehilangan putra daerah terbaik kelahiran Wawo Kabupaten Bima,
60 tahun lalu.
Menurunnya kondisi fisik almarhum diduga karena
kecapaian dalam perjalanan dinas di Jakarta sejak Kamis (4/3) sore.
Jenazah M Nur sudah diterbangkan dari Jakarta menggunakan pesawat
Merpati ke Bima via Denpasar pukul 06.00 pagi tadi. Rencananya jenasah
akan dimakamkan setelah salat zuhur nanti di halaman depan rumah
pribadinya di Kelurahan Rabadompu, Kota Bima.
Nur A Latif
mulai menjabat sebagai Wali Kota Bima sejak tahun 2003 dan melanjutkan
kepemimpinannya periode kedua pada 2008, berpasangan dengan Wakil
Walikota Qurais H Abidin. Ia meninggalkan seorang istri Susi Widiartini
dan tiga orang putra-putri Zulimar Setiawan, Iskandar Zulkarnain dan
Fany.
Menurut Is Fahmi, saat berita meninggalnya Nur diterima,
Wakil Wali Kota Bima Qurais H Abidin sedang melakukan perjalanan
kunjungan bersama Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat di Cina. ‘’Kemarin
pak Qurais baru sampai Cina. Tapi mengusahakan kembali pulang segera,’’
ujar Is Fahmi.
SUPRIYANTHO KHAFID
"Sangat-sangat
mengagetkan," ujar Juru bicara Pemerintah Kota Bima Is Fahmi kepada
Tempo melalui telepon, Ahad (7/3) pagi. Menurut dia, warga kota Bima
merasa kehilangan putra daerah terbaik kelahiran Wawo Kabupaten Bima,
60 tahun lalu.
Menurunnya kondisi fisik almarhum diduga karena
kecapaian dalam perjalanan dinas di Jakarta sejak Kamis (4/3) sore.
Jenazah M Nur sudah diterbangkan dari Jakarta menggunakan pesawat
Merpati ke Bima via Denpasar pukul 06.00 pagi tadi. Rencananya jenasah
akan dimakamkan setelah salat zuhur nanti di halaman depan rumah
pribadinya di Kelurahan Rabadompu, Kota Bima.
Nur A Latif
mulai menjabat sebagai Wali Kota Bima sejak tahun 2003 dan melanjutkan
kepemimpinannya periode kedua pada 2008, berpasangan dengan Wakil
Walikota Qurais H Abidin. Ia meninggalkan seorang istri Susi Widiartini
dan tiga orang putra-putri Zulimar Setiawan, Iskandar Zulkarnain dan
Fany.
Menurut Is Fahmi, saat berita meninggalnya Nur diterima,
Wakil Wali Kota Bima Qurais H Abidin sedang melakukan perjalanan
kunjungan bersama Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat di Cina. ‘’Kemarin
pak Qurais baru sampai Cina. Tapi mengusahakan kembali pulang segera,’’
ujar Is Fahmi.
SUPRIYANTHO KHAFID